Kisah Sendy sang Romeo Pemikat Hati, Pacari Belasan Wanita lalu Bawa Lari Motor Mereka

30 Oktober 2023, 18:40 WIB
Kisah Sendy sang Romeo Pemikat Hati, Pacari Belasan Wanita lalu Bawa Lari Motor Mereka /ZONA SURABAYA RAYA/ANTO HENDARWANTO/

ZONA SURABAYA RAYA - Ada kisah yang mencengangkan dari Surabaya, di mana seorang pemuda bernama Sendy alias Eza, 22, berhasil mengecoh sejumlah perempuan dan membawa kabur sebelas motor selama empat bulan.

Kejadian ini menjadi sorotan di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bogor, Semarang, Sidoarjo, Malang, hingga Surabaya. Mari kita gali lebih dalam tentang kisah Eza yang menghebohkan ini.

Kisah ini bermula pada bulan Juli 2023 ketika seorang perempuan bernama Putri menjadi korban pertama dari aksi tipu-tipu Eza.

Putri, seperti banyak perempuan lainnya, terpesona oleh bujuk rayuan Eza. Namun, alih-alih menjalin hubungan, Eza malah membawa kabur motor NMax milik Putri dan menjualnya di Facebook Marketplace dengan harga Rp 9 juta.

Baca Juga: Kapolsek Simokerto Dinonaktifkan Gegara Buntut Terduga Pelaku Curanmor Meninggal Diamuk Massa

"Motor kujual di marketplace-nya Facebook laku Rp 9 juta," ungkap Eza saat ditanya Kapolsek Wonocolo Kompol M Soleh, Senin 30 Oktober 2023.

Setelah sukses dengan aksi pertamanya, Eza tak berhenti di situ. Ia mengulangi modus yang sama, merayu korban untuk menjadikannya pacar dan kemudian membawa kabur kendaraan korban.

Aksi ini terus berlanjut selama empat bulan, membuat banyak perempuan menjadi korban.

Penangkapan Pelaku di Sidoarjo

Akhirnya, perburuan terhadap Eza berakhir ketika anggota Polsek Wonocolo berhasil menangkapnya di sebuah kosan sekitar Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Penangkapan ini membawa sejumlah pertanyaan, seperti apa peran media sosial dalam membantu penegakan hukum dan bagaimana polisi berhasil melacak pelaku?

Selain membawa kabur motor, Eza juga mencuri telepon genggam, uang tunai, dan kartu ATM korban. Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 16,5 juta.

Modus Operandi Eza

Untuk memahami bagaimana Eza berhasil melancarkan aksi tipu-tipunya, kita perlu membongkar modus operandinya.

Ia menggunakan aplikasi OMI untuk berkenalan dengan korban, mengajak pertemuan, dan membujuk mereka untuk menjalin hubungan. Setelah berhasil mendekati korban, Eza melancarkan aksinya.

Baca Juga: Subdit Jatanras Polda Jatim Ungkap Pelaku Curanmor dan Bobol Rumah Kosong Lintas Propinsi

"Modus operandinya mengelabui korban, berkenalan lewat aplikasi OMI. Mengajak ketemuan lalu membujuk korban untuk diajak berpacaran. Setelah dekat, korban ini lengah motor korban kemudian dibawa lari," terang Kapolsek Wonocolo.

Kisah ini melibatkan perempuan dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bogor, Semarang, Sidoarjo, Malang, dan Surabaya.

Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak aksi Eza. Bagaimana perempuan-perempuan ini bisa lebih waspada terhadap modus serupa?

Tersangka dengan 11 Motor

Menurut pengakuan Eza saat diperiksa penyidik, ia telah mencuri sebanyak 11 motor. Ini adalah angka yang mengkhawatirkan, dan kita perlu mempertanyakan apakah ada faktor lain yang memungkinkan aksi Eza berlangsung selama empat bulan tanpa terdeteksi.

Eza akan dihadapkan pada Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun. Kisah ini tidak hanya memengaruhi Jakarta. Dampaknya merambah ke berbagai kota di Indonesia.

Pelajaran yang Bisa Kita Ambil dari Kisah Ini

Kisah Sendy alis Eza mengingatkan kita tentang pentingnya berhati-hati dalam berkenalan dengan orang yang kita temui di dunia maya.

Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang bagaimana media sosial dapat digunakan oleh pelaku kriminal untuk mencapai tujuan mereka.

Sebagai masyarakat, kita perlu lebih waspada dan mendukung upaya penegakan hukum. ***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler