Penipuan Catut Wakil Wali Kota Surabaya, Ini Nomor Whatsapp dan Pesan Chat Pelaku ke Calon Korban

30 November 2022, 14:37 WIB
Penipuan Catut Wakil Wali Kota Surabaya, Ini Nomor Whatsapp dan Pesan Chat Pelaku ke Calon Korban /Instagram @cakj1

ZONA SURABAYA RAYA- Siapa pelaku dugaan penipuan berani mencatut nama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji? Kenali tanda-tanda aksi pelaku yang masih gentayangan di masyarakat ini.

Kasus dugaan penipuan yang mencatut Wakil Wali Kota Surabaya ini diungkap sendiri oleh Armuji melalui unggahan video di akun Instagramnya yang sudah terverifikasi.

Menurut Armuji, pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan media sosial (medsos), yakni aplikasi Whatsapp.

Mereka mengaku sebagai Wakil Wali Kota Surabaya menghubungi pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya sebagai sasaran atau obyek penipuan.

Baca Juga: HOT NEWS! Wakil Wali Kota Surabaya Jadi Korban Modus Penipuan, Begini Akal Bulus Pelaku, Waspadalah

Siapa pelaku dugaan penipuan berani mencatut nama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji? Kenali tanda-tanda aksi pelaku yang masih gentayangan di masyarakat ini. Instagram @cakj1

Kepada calon korbannya, terduga pelaku akan memberi dana hibah kepada masjid-masjid atau tempat ibadah lainnya.

Nah, siapa sebenarnya pelaku tersebut? Dari unggahan video Armuji terlihat, terduga pelaku menggunakan nomor berbeda-beda.

Baca Juga: AWAS! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dicatut untuk Penipuan Modus Bantuan Masjid, Ini Nomor WA Pelaku

Dari tayangan video Cak Ji, panggilan akrab Armuji, setidaknya ada dua nomor HP yang digunakan. Yani, 0812-5272-3715 dan 0895-3350-77080.

Dari dua kontak tersebut, semuanya menggunakan DP atau foto Armuji.

"Akhir-akhir ini banyak nomor yang tidak dikenal mengatasnamakan saya pribadi dengan dalil modus memberikan dana hibah kepada masjid atau mushollah yang ada di Kota Surabaya.

Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati apabila mendepat pesan seperti itu atau bisa dengan menghiraukannya saja," tulis Armuji dalam keterangannya di akun @cakj1 dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 30 November 2022.

Baca Juga: LIGA 1 Musim Ini Tetap Dilanjutkan Desember 2022, Tanggal Berapa? Ini Penjelasan LIB

Agar masyarakat tak tertipu, simak percakapan terduga pelaku melalui Whatsapp seperti tayangan video yang diunggah Armuji.

Terduga Pelaku:

Assalamualaikum, apakah benar dengan pengurus masjid A*******h

Calon Korban:
Waalaikum salam, nggeh benar.

Terduga Pelaku:
Mohon maaf mengganggu aktivitasnya.

Calon Korban:
Mboten nopo2 bapak. Mohon maaf ini dengan siapa saya bicara.

Terduga Pelaku:
Baik saya informasikan kembali bagi masjid/musholla yang sudah layak menerima bantuan dimohon segera mengirimkan data untuk persyaratannya.

Calon Korban:
Persyaratan nopo mawon pak.

Terduga Pelaku:
Untuk persyaratannya
1 foto KTP susunan pengurus Masjid/Musholla
2. foto buku rekening a/n Masjid/Musholla
3. foto kondisi bangunan Masjid/Musholla

Calon korban:
Dikirim ten pundi pak?

Terduga Pelaku:
untuk persyaratan bisa bapak kirimkan melalui whatsapp saya dalam bentuk pdf/foto ya bapak

Baca Juga: KEREN, IKN yang Dibangun Jokowi Bakal Dilengkapi Mobil Terbang yang Canggih, Begini Konsepnya

"semua itu adalah penipuan. Sekali lagi, semua itu penipuan," tandas Armuji menanggapi whatsapp yang mengatasnamakan dirinya.

"Tolong diwaspadai. Yang mengatasnamakan daripada kepala daerah itu sering terjadi," imbuh Cak Ji yang pernah menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Indikasi kuat penipuan itu, masih kata Armuji, ujung-ujungnya mereka minta ditransfer uang.

"Oleh karena itu, saya mengimbau kepad masyarakat kalau menemui hal semacam ini melalui WhatsApp dan ujung-ujungnya biasanya minta ditransfer uang kepada rekening yang bersangkutan. Wes jelas, iku penipuan," beber Armuji.

Baca Juga: GEMPAR! 5 Ramalan Jayabaya di 2023: Resesi Ekonomi hingga Munculnya Manusia Titisan Dewa Jelang Pilpres 2024

Jika masyarakat mendapatkan atau dihubungi orang yang mengatasnamakan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengingatkan agar terduga pelaku diajak ketemuan face to face.

"Suruh datang saja ke tempat bapak, temui face to face, temui secara langsung, (mereka, re) berani nggak?," cetus kader senior PDIP ini.

"Kalau nggak berani, sekali lagi itu penipuan. Tolong diwaspadai penipuan mengatasnamakan kepala daerah ini banyak terjadi dengan modus apapun," pungkas Armuji dalam penjelasan melalui video.***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler