Perampokan di Probolinggo, Emak-emak Disekap Leher Dikalungi Celurit Hingga Harta Benda Dikuras

27 Mei 2022, 18:45 WIB
Warga saat melihat kondisi rumah korban perampokan di Probolinggo./zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang ibu rumah tangga di Desa Nogosaren Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, disekap oleh rampok. Korban atas nama Fatimah (49), mengakibatkan uang Rp50 juta beserta motor dan handphone berhasil bawa kabur oleh perampok itu.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis 26 Mei 2022, sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Berdasarkan informasi yang dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), saat itu Fatimah, usai menonton televisi di ruang keluarga.

Selanjutnya, dia hendak melakukan salat malam, sekitar pukul 01.00. Pelaku masuk dari jendela rumah bagian belakang.

"Taunya tubuh saya sudah di tindik. Satu pelaku di kaki dan satunya lagi di pundak kiri," katanya.

Baca Juga: Polisi dan Warga Probolinggo Gagalkan Pencurian Sapi

Menurutnya, para perampok ini masuk melewati jendela yang hanya terpasang kawat saja. Saat perampok masuk dirumahnya, Fatimah langsung di kalungi clurit oleh para pelaku dan diancam.

"Perbanyak baca syahadat, sebentar lagi kamu mati,"katanya meniru perkataan pelaku. Fatimah pun menuruti permintaan pelaku, ia membaca syahadat, sesekali dalam hati, sesekali di suarakan.

"Saat saya baca bersuara diancam lagi. Jangan keras-keras, jangan teriak, jangan macam-macam," ujarnya.

Pelaku yang menindihnya di bagian pundak, kemudian mengikat tangan Fatimah menggunakan tali rafia. Setalah itu, pelaku pun menutupi korbannya dengan selimut dan kasur yang ada di depan TV.

Baca Juga: Polsek Benowo Lidik, Pencurian Motor Sememi

"Sempat saya minta ke pelakunya agar ikatannya di longgarkan sedikit karena sakit," ungkapnya.

Penyekapan yang tidak ketahui jumlah para pelaku ini berlangsung sampai pukul 03.00 WIB.

"Kalau setahu saya ada dua orang pelaku yang menyekap saya. Kemudian terdengar satu lagi yang grusak-grusuk mencari uang di kamar-kamar itu," tegasnya.

Namun, dari hasil obrolan bersama pelaku, pelaku sempat meminta agar Fatimah tidak macam, karena pelaku tersebut berjumlah 7 orang.

Selama dua jam para pelaku menyekap dan mencari barang-barang berharga didalam rumah, pada akhirnya para pelaku pun berencana kelaur dari rumah. Namun sebelum keluar dari rumah, pelaku meminta kunci sepeda yang terparkir didalam rumahnya.

Baca Juga: Gempar! Pencurian Tali Pocong untuk Pesugihan di Tempat Makam Daerah Sidoarjo, Videonya Viral

Mengetahui para pelaku telah keluar dari rumah, Fatimah pun keluar dari rumah. Dengan tujuan untuk meminta bantuan kepada tetangganya.

"Saya intip dulu dari jendela. Ternyata pelakunya sudah tidak ada. Saya keluar rumah dan ketemu sejumlah tetangga diluar, saya datangi minta tolong ikatan tangan saya dilepaskan karena sakit," paparnya.

Upaya pengejaran tidak dilakukan oleh Fatimah mau pun tetangganya. Sebab, pelaku sudah kabur jauh ke arah barat rumahnya.

Atas kejadian tersebut Fatimah mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Uang Rp 50 juta yang ada di lemari diambil. Kedua moto beat Biru dan ATM. Ketiga HP saya merek Opp juga diambil. Saya bersyukur saya masih selamat," ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Gading IPTU Sugeng Riyadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tetang kejadian tersebut.

Baca Juga: VIDEO: Modus Pencurian Baru, Segrombol Semut Angkut Kalung Emas

Pihaknya juga telah mendatangi lokasi kejadian.

Namun saat ini pihaknya sedang melalukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan.

"Kami berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Probolinggo untuk melakukan penyelidikan. Kami telah melakukan olah TKP. Sementara ini, kami masih mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian. Termasuk tetangga korban," pungkasnya.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler