ZONA SURABAYA RAYA- Sungguh malang dua gadis kakak beradik di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Sebut saja DA dan DR. Jasad keduanya ditemukan tewas di dalam sumur rumah korban di Wedoro, Waru, Sidoarjo, Selasa 7 September 2021.
Anggota Polresta Sidoarjo langsung turun tangan menyelidiki pembunuhan kakak beradik tersebut. Hasilnya, pelaku pembunuhan ditangkap di salah satu penginapan wilayah Kecamatan Sedati.
Lantaran melawan saat akan ditangkap, polisi menembak pelaku. Ternyata, pelaku bernama Heru Erwanto alias HE (26 tahun) asal Kediri, Jawa Timur.
HE diketahui pernah bekerja sebagai penjaga warung kopi (Warkop) milik orangtua korban, DA dan DR. Dari pemeriksaan sementara, pembunuhan bermotif asmara, karena cinta pelaku ditolak korban.
"Motifnya karena cinta ditolak oleh korban DR. Kemudian ada keinginan (tersangka, red) memiliki barang korban karena mobil, laptop dan handphone sempat dibawa tersangka," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro di Mapolresta, Selasa 7 September 2021.
Ia menceritakan kasus pembunuhan kakak beradik ini bermula saat orang tua korban mencari keberadaan kedua anaknya yang hilang.
Di dalam rumah korban juga terdapat ceceran darah seperti habis dibersihkan dengan kain.
"Orang tua korban kemudian melihat ke dalam sumur yang ada di bagian belakang rumah. Di dalam sumur hanya terdapat helm milik korban DR. Selanjutnya, setelah helm tersebut digoyang baru terlihat salah satu tangan korban," papar mantan Wakapolresta Banyuwangi ini.
Selanjutnya, orang tua didampingi warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Waru dan diteruskan ke Polresta Sidoarjo.
"Petugas langsung bergerak cepat, mencari beberapa kemungkinan pelaku pembunuhan tersebut. Berkat kejelian petugas dan juga dibantu kamera pengintai (CCTV), petugas akhirnya berhasil meringkus pelaku," jelas Kapolresta Sidoarjo.
Wahyu Bintoro melanjutkan pelaku ditembak petugas karena melawan saat akan ditangkap.
"Saat dilakukan upaya penangkapan, pelaku sempat mencoba melakukan perlawanan dan juga upaya melarikan diri. Petugas kemudian menembak kaki pelaku," katanya.
Baca Juga: Nama Baim Wong dan Isterinya Dicatut untuk Menipu, Pelaku Iming-imingi Hadiah Rp50 Juta
Sementara itu, dari pemeriksaan diketahui bahwa tersangka saat itu bertamu ke rumah korban DR.
Saat tangan korban dipegang tersangka, ia berteriak. Tersangka panik, lalu membekap mulut korban dengan tangan.
Tersangka juga menarik korban masuk ke dalam rumah.
Melihat kakaknya diperlakukan seperti itu, DA mengambil pisau di dapur untuk membantu.
Baca Juga: Terdengar Ledakan di Tandes Surabaya, Ternyata Gudang Kampas Rem Terbakar
Tersangka lantas melepaskan DR dan menarik tangan DA yang memegang pisau dapur.
Bahkan, tersangka berhasil mengambil pisau tersebut. Kemudian menyerang DA dengan menyayat leher DA hingga luka dan mengeluarkan darah.
DA akhirnya meregang nyawa alias meninggal dunia.
Melihat kejadian itu, DR berteriak. Lalu tersangka mencekik DR hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi Periksa Istri Anggota DPRD yang Alami Dugaan KDRT
Tersangka kemudian membuang kedua jasad korban ke sumur dengan diberi pemberat batu di kaki kedua korban. ***