ZONA SURABAYA RAYA - Belanja di pasar dan nongkrong di warung kopi (Warkop) tak lagi nyaman. Siapa saja yang berkerumun di sana, bakal diswab massal oleh Satgas Covid-19 di Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan angka Positivity Rate Covid-19 di Kota Surabaya naik menjadi 9 persen di tingkatan kota.
Padahal, sebelum lebaran angka Positivity Rate Covid-19 di Kota Surabaya masih di kisaran 5 persen atau dalam posisi aman.
“Nah, ketika ada kenaikan dari 5 persen ke 9 persen secara total Surabaya, maka berarti ini alarm dan warning buat kita. Sedikit kita lengah, cepat ini berangkatnya (kasus Covid-19), berarti kita harus hati-hati, saya harus warning betul kita harus tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Eri Cahyadi, Selasa 15 Juni 2021.
Baca Juga: BUMN Jiwasraya Keok Digugat Nasabahnya, Dihukum Bayar Asuransi Rp500 Juta
Karena positivity rate naik, maka Pemkot Surabaya memasifkan kembali tes swab massal. Bahkan, Eri mengaku sudah sepakat dengan Satgas Covid-19 di Surabaya mulai dari Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Danrem untuk memasifkan kembali tes swab massal ini.
“Makanya, nanti tidak hanya di pasar-pasar saja, mal-mal yang juga ada kerumunan, kita akan lakukan tes juga. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung kita akan tes. Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga Covid-19 di Surabaya bisa ditekan,” ungkapnya.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya terus melakukan swab hunter di berbagai tempat, baik di pasar-pasar maupun pusat kerumunan warga.
Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Hari Ini, Selasa 15 Juni 2021, Turun Lagi, Cek Harga Lengkapnya di Sini
Bahkan, Satgas Covid-19 Surabaya melakukan tes swab di Pasar Atom. Di pasar ini, Satgas Covid-19 melakukan tes di parkir lantai 5 dan juga di food court. Karyawan toko dan pemilik toko serta para pengunjung pun tak luput dari tes dadakan itu.
“Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mall, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya,” tandas Eri.***