Network
ZONA SURABAYA RAYA - Persebaya Surabaya, tim bersejarah dengan basis suporter fanatik, tampaknya tengah terjebak dalam situasi rumit di BRI Liga 1 2023/2024.
Harapan untuk menembus papan atas kian meredup, terganjal performa inkonsisten dan rekor bunuh diri yang memalukan.
Saat ini, Bajul Ijo tertahan di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 35 poin dari 28 pertandingan.
Baca Juga: Ini Dia Rapor Persebaya Besutan Paul Munster di Mata Bonek: Striker Model Onde-Onde tapi Joss!
Jarak 10 poin dari pemuncak klasemen, PSM Makassar, terasa bagaikan jurang yang sulit dilalui.
Situasi ini diperparah dengan rekor buruk yang baru saja dicatatkan Persebaya: menjadi tim dengan gol bunuh diri terbanyak (4) di musim ini.
Statistik ini bagaikan alarm bagi tim kebanggaan Bonek. Persebaya perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk menghentikan tren negatif ini.
Jika tidak, mimpi untuk kembali berjaya di papan atas klasemen akan semakin pupus.
Dari 28 pertandingan yang telah dilakoni, Persebaya hanya mampu meraih 8 kemenangan, 11 imbang, dan 9 kekalahan.
Enam pertandingan sisa menjadi kesempatan terakhir bagi tim asal Kota Pahlawan ini untuk memperbaiki posisi.
Namun, lawan-lawan yang dihadapi tak mudah. Madura United, Arema FC, Dewa United, Bali United, Persib Bandung, dan Persik Kediri siap menantang Persebaya.
Dari keenam tim tersebut, hanya Arema FC yang posisinya di bawah Persebaya.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Paul Munster Marah Komdis PSSI Hukum Ringan Wahyudi Hamisi, Gusti Randa Move On
Mampukah Bajul Ijo bangkit dan mematahkan rekor buruknya? Ataukah mereka akan terjebak di papan bawah hingga akhir musim?
Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dengan Persebaya Surabaya di sisa 6 pertandingan BRI Liga 1.
Menutup Musim dengan Penampilan Terbaik
Meskipun peluang untuk menembus papan atas teramat kecil, Persebaya masih punya kesempatan untuk menutup musim dengan performa terbaik.
Enam pertandingan sisa menjadi ajang pembuktian bagi Bajul Ijo untuk menunjukkan bahwa mereka masih tim yang tangguh dan pantang menyerah.***
