Kronologi FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berawal dari Rentetan Kejadian Ini

- 30 Maret 2023, 09:24 WIB
Kronologi FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berawal dari Rentetan Kejadian Ini
Kronologi FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berawal dari Rentetan Kejadian Ini /Instagram @pengamatsepakbola

ZONA SURABAYA RAYA - FIFA telah resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Berikut ini rentetan kronologi kejadian hingga keputusan pahit lembaga tertinggi sepakbola dunia itu digedok.

Kronologi pencabutan status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 itu diungkap akun @pengamatsepakbola yang memiliki 1,4 juta follower di Instagram.

Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan sejumlah perstiwa penting terkait keputusan FIFA yang mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kronologi kejadian itu diawali pada Maret 2023. Ada sekelompok massa yang menggelar demo penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U-20.

Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sanksi Dunia Menanti

Berikut ini kronologi lengkapnya versi akun @pengamatsepakbola yang fokus menyoroti dinamika sepakbola tanah air, mulai PSSI hingga kompetisi Liga Indonesia.

Maret 2023
- Demo penolakan kedatangan Timnas Israel

- Gubernur Bali dan Gubernur Jateng menolak kehadiran Israel di daerahnya.

26 Maret 2023
Drawing Piala Dunia u20 2023 Indonesia dibatalkan

29 Maret 2023
FIFA cabut Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20

Baca Juga: Piala dunia U 20, Jokowi Minta Erick Thohir Bertemu FIFA Selesaikan Masalah

"PIALA DUNIA U20 BATAL

Sepanjang bulan Maret, banyak kejadian penting perihal kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023

Baik dari segi teknis maupun non-teknis, dalam hal teknis PSSI terus berbenah soal infrastrukur venue Piala Dunia, PSSI terus memantau persiapan 6 stadion yang ada. FIFA pun sudah melakukan verifikasi stadion," tulis akun tersebut dalam unggahannya pada Kamis, 30 Maret 2023.

"Dan dalam hal non-teknis, penolakan terhadap salah satu peserta, Israel, semakin besar. Banyak pihak yang mengecam kehadiran timnas Israel ke Indonesia, mulai dari beberapa elemen masyarakat, partai politik, organisasi masyarakat, dan bahkan 2 gubernur tempat venue Piala Dunia akan berlangsung," lanjut dia.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia Terancam, Presiden Jokowi: Jangan Campur Urusan Olahraga dengan Politik

Dari pertistiwa tersebut, kemudian FIFA membatalkan drawing di Bali yang harusnya digelar 31 Maret 2023. Ini menjadi petanda tidak bagik bagi Indonesia.

"Minggu lalu, FIFA membatalkan drawing yang harusnya dilakukan pada 31 Maret, dan tepat semalam FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," pungkas akun ini.

Erick Thohir Sudah Berjuang

Sebelum resmi dibatalkan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, pada Rabu, 29 Maret 2023.

Namun upaya Erick Thohir tidak mampu menghentikan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis, 30 Maret 2023.

Sementara itu, pegiat medsos Denny Siregar tidak sepakat jika kebutuhan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 terkait penolakan terhadap Israel.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Presiden Joko Widodo Tentang Sikap Terkait Piala Dunia U-20 2023, Lengkapnya di Sini

"Percaya deh, ini gada hubungannya ma GP, Koster atau PDIP. FIFA dan Israel yg memutuskan sejak awal ketika melihat tidak kondusifnya situasi ketika timnya hrs main di sini," kata Denny dalam cuitannya di akun Twitter @Dennysiregar7

Menurutnya, intelejien Israel tentunya sudah memberi warning hingga kemudian FIFA membuat keputusan tersebut.

"Intelijen Israel jg pst sudah punya warning. Keputusan FIFA adalah krn warning itu, bukan krn penolakan...," imbuh Denny. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x