Ia juga menyampaikan bahwa 70 persen saham Azrul Ananda itu hanya sebagai saham pengelolaan.
"Ketika sudah tidak mau, wajib dikembalikan ke Persebaya," jelas Saleh Mukadar yang juga mantan wartawan ini.
Menurut Saleh, selama Azrul mampu mengelola 70 persen saham itu, ia dipersilakan mengambil keuntungannya.
"Jadi Azrul hanya mengelola saja, kalau untung yang 70 persen itu ambil saja," papar Saleh.
Bagi Saleh, polemik kepemilikan saham itu tidak perlu diperdebatkan. Apalagi Azrul sudah menyatakan akan mengurus semuanya hingga akhir musim Liga 1 2022-2023.
Baca Juga: Profil Aji Santoso, Arek 'Kera Ngalam' Malang yang Setia dengan Panji Persebaya Surabaya
"Kalau Azrul masih mau meneruskan (mengelola Persebaya, red) silakan saja," cetus Saleh.
Namun jika tidak mau, Saleh mengimbau agar segera mencari penggantinya.
"Bisa Azrul atau Koperasi yang mencari (CEO baru Persebaya, red," saran Saleh.
Saleh pun menegaskan selama RUPS tidak memutuskan mengganti Azrul Ananda, maka ia masih menjadi CEO Persebaya.