Awalnya, Barca mencoba lebih banyak menyerang lewat sayap kiri untuk menguji kemampuan bertahan bek kiri Lucas Vasquez yang lebih nyaman bermain sebagai winger kiri.
Ansu Fati mencoba memotong dari sayap kiri beberapa kali, tetapi Vasquez mampu menghentikannya dengan bantuan Militao.
Raphinha juga mulai tampil dalam skema dengan para gelandang memainkan beberapa bola ke arahnya.
Barcelona terus bermain dengan garis pertahanan yang tinggi dan sering memiliki semua 10 pemain outfield di dalam setengah oposisi.
Namun, untuk semua dominasi mereka, Barca membutuhkan waktu 10 menit untuk mencatatkan tembakan tepat sasaran pertama mereka ketika tendangan Robert Lewandowski digagalkan oleh kiper Real Madrid Thibaut Courtois.
Meski mendominasi penguasaan bola, para penyerang Barcelona sering kalah jumlah di sepertiga akhir lapangan karena bek Los Blancos terus bermain dalam dan menggagalkan pergerakan.
- 2. Barca akhirnya mencetak gol karena Real terus mengandalkan serangan balik
Tekanan tinggi Barca akhirnya membuahkan hasil karena membantu mereka mencetak gol.
Militao, di bawah tekanan dari penyerang Barca, mencoba memainkan umpan persegi ke salah satu pemain bertahan dengan kaki kirinya yang lebih lemah.
Baca Juga: Barcelona Resmi Lamar Raphinha ke Leeds United dengan Mahar Rp 1 Triliun!