Selanjutnya Taisei berpindah ke sesama klub Malta, Valleta, hingga akhirnya mencicipi laga kualifikasi Liga Eropa saat berseragam Noah Jurmala pada awal tahun 2021.
Namun di klub tersebut, Taisei masih kurang beruntung.
"Terjadi masalah di tim itu. Ownernya bertengkar. Timnya dibubarkan. Kemudian balik ke Jepang," cerita Taisei.
Di sisi lain, gajinya di Malta juga tidak besar. Hanya bisa untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.
"Gaji tahun pertama di Malta sedikit sekali. Hanya bisa untuk hidup. Tabungan pasti tidak bisa," ungkapnya.
Saat pulang kampung ke Jepang inilah, Taisei mendapat tawaran bermain di Liga 1 Indonesia.
"Iya, terus pas balik (ke Jepang, red) ada offer dari Indonesia," imbuh Taisei.
Sebelum memutuskan ke Persebaya, Taisei mengaku sempat dilema. Ia bingung antara melanjutkan karir di Eropa, tapi digaji kecil atau ke Asia dengan gaji lebih baik.
"Bingung sih, tapi waktu pikir usia. Jujur kalau masih 20 tahun tetap di Eropa. Tapi waktu itu sudah 24 tahun," sebut Taisei.