Bawa Bendera Inggris, Atlet Muslim Bawa Pesan Lawan Rasis di Olimpiade Tokyo 2020

- 23 Juli 2021, 06:29 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dibuka pada Jumat malam, 23 Juli 2021, membawa isu soal gender dan rasisme
Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dibuka pada Jumat malam, 23 Juli 2021, membawa isu soal gender dan rasisme /REUTERS/Issei Kato/

Baca Juga: Beredar di Youtube, China Disebut Punya Gudang Senjata di Sulawesi, Hoaks atau Fakta?

Alvarez, yang juga memenangi medali perak untuk speedskating di Olimpiade Musim Dingin 2014, telah menunjukkan dukungannya bagi masyarakat Kuba yang telah turun ke jalan melakukan protes di tengah krisis ekonomi negaranya.

"Kami bersimpati kepada masyarakat Kuba saat ini. Kami sangat bangga dengan mereka karena mereka turun kejalan untuk unjuk rasa dengan batu, garpu kebun, dan sapu," tandas dia.

Sementara Belanda menunjuk sprinter berusia 36 tahun yang juga atlet kulit hitam Churandy martina dari Curacao bersama atlet skateboard Keet Oldenbeuving, 16. Mereka merupakan atlet tertua dan termuda di kontingen Belanda.

Baca Juga: Cari Nafkah di Tengah Covid-19, Pedagang Pasar Kapasan Surabaya Malah Tewas Bersimbah Darah

Negara tetangganya, Belgia menampilkan wakil dari perbedaan linguistik negara itu, yaitu atlet heptatlon Nafi Thiam, yang bicara bahasa Prancis, dan atlet hoki Felix Denayer, seorang penutur bahasa Belanda. ***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x