ZONA SURABAYA RAYA - Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT. Liga Indonesia baru (PT. LIB) mengatakan bahwa pertandingan pembuka Liga 1 2023/2024 akan mempertemukan duel antara Persija Jakarta dengan PSM Makassar.
Kepastian itu didapat setelah Ferry Paulus mengungkapkan kepada para wartawan di sela-sela Kongres Biasa PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta pada hari Minggu kemarin.
Menurut rencana laga antara Persija dan PSM akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 1 Juli 2023 mendatang.
PSM Makassar dan Persija Jakarta merupakan tim yang finish di peringkat pertama dan kedua pada kompetisi musim lalu.
PSM menjadi juara setelah mengumpulkan 75 poin dari 34 pertandingan dan sudah tidak terkejar oleh pesaing di bawahnya.
Sedangkan Persija berada di peringkat kedua setelah mengoleksi 66 poin dari 34 laga.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Sahabat Lama, Optimis Juara?
Menurut ferry, bukan hanya soal peringkat pertama dan kedua saja. Melainkan ada hal lain-lain.
Kick off Liga 1 2023/2024 dilaksanakan pada 1 Juli 2023 berkaitan dengan perizinan Polri dan atas arahan dari Kapolri.
Kompetisi Liga 1 atau yang sekarang berganti nama menjadi Liga Indonesia musim depan mengalami sedikit perubahan format.
PT. LIB selaku operator liga akan menerapkan format Championship Series.
Formatnya yakni empat tim teratas di babak reguler akan berkompetisi lagi untuk melaju ke final yang akan menentukan juara Liga Indonesia 2023/2024.
Penerapan degaradasi juga berlaku Kembali dengan tiga tim terbawah setelah musim kemarin ditiadakan karena kompetisi kasta kedua atau Liga 2 dihentikan di tengah jalan.
Baca Juga: Tak Kunjung Gabung Persebaya Surabaya, Ini Kode Keras Aji Santoso untuk Alwi Slamat
Bukan hanya itu saja, PT. LIB juga merubah format dalam hal regulasi pemain asing. Pada musim depan, tiap klub diperbolehkan menggunakan enam pemain asing.
Lebih tepatnya setiap klub bisa menggunakan lima pemain asing bebas dari negara manapun dan ditambah satu pemain asing dari negara Asia Tenggara atau ASEAN.
Keenam pemain asing tersebut dapat dimainkan dalam satu pertandingan. Regulasi ini diyakini akan meningkatkan nilai Liga 1 di Kawasan ASEAN.
Dengan banyaknya pemain asing diharapkan pemain lokal dapat banyak belajar dari mereka. Selain itu, dari segi persaingan akan semakin kuat.***