ZONA SURABAYA RAYA - Ripal Wahyudi menjadi pembeda di laga Persebaya Surabaya vs Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu sore, 29 Mei 2023.
Meski tidak mencetak gol, Ripal Wahyudi tampil sangar di laga debutnya bersama Persebaya Surabaya.
Sepanjang pertandingan, Ripal Wahyudi tak kenal lelah mematahkan serangan Bali United, hingga playmaker Serdadu Tridatu Eber Bessa mati kutu.
Karena itu pula, Ripal Wahyudi mendapat julukan " Mulet Bukan Sembarang Mulet " oleh Official Persebaya Surabaya.
"Mulet bukan sembarang mulet," tulis akun @officialpersebaya yang memposting foto Ripal Wahyudi mematahkan serangan Bali United.
Sebutan mulet untuk pemain Asli Garut (Asgar) juga diikuti di kalangan Bonek, hingga kata "Mulet Bukan Sembarang Mulet" menjadi populer.
Lantas, apa sih arti dari sebutan mulet tersebut?
Sebenarnya, penggunaan istilah Mulet sudah marak di media sosial sejak tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Aji Santoso: Gaya Main Persebaya Surabaya tak Berubah Meski Banyak Pemain Baru
Tidak ada arti spesifik daari istilah Mulet tersebut. Sebab, sebutan itu hanya merujuk pada model gaya rambut yang pendek di bagian depan dan samping.
Sedang rambut bagian belakang, dibiarkan panjang hingga menyentuk tengkuk leher belakang
Meski demikian, menurut Urban Dictionary, Mulet dengan tulisan dobel L (Mullet) merupakan istilah yang digunakan untuk menyinggung seseorang yang berpenampilan tidak menarik.
Sebab, rambut dengan gaya mulet dianggap sudah ketinggalan zaman.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Hajar Bali United 3-1, Pembuktian Pemain Baru Bajol Ijo
Gaya rambut mulet memang populer di era 1970-an, sehingga jika ada orang yang menggunakan gaya rambut di era milenial seperti sekarang, maka orang itu dianggap cupu.
Bagaimana dengan gaya rambut Ripal Wahyudi? Ada kesan, pemain rekrutan baru Persebaya menggunakan gaya rambut mulet.
Namun dengan permaianannya yang memukau saat melawan Bali United, maka wajar jika kemudian Ripal Wahyudi mendapat julukan "Mulet Bukan Sembarang Mulet". Kalian setuju? ***