Network
ZONA SURABAYA RAYA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan pernyataan tegas kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyerukan langkah-langkah tegas terhadap peredaran game online yang dinilai berdampak negatif terhadap anak-anak.
Anggota KPAI, Kawiyan, menegaskan pentingnya regulasi yang mengatur penggunaan game online, khususnya yang mengandung unsur kekerasan dan seksualitas.
"Sudah seharusnya pemerintah, khususnya Kominfo, segera mengambil tindakan dengan mengeluarkan regulasi untuk membatasi akses anak-anak terhadap game online yang berpotensi merusak," ujar Kawiyan seperti dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Bigo Live: Cara Mendapatkan Uang dengan Menjadi Penyiar Profesional, Agen, dan Siaran Game Online
Kawiyan mengemukakan beberapa kasus yang terkait dengan dampak buruk game online terhadap anak-anak, termasuk kasus pornografi anak di Bandara Soekarno-Hatta dan kasus anak membunuh orang tua mereka yang dianggap berasal dari paparan game online.
"Game online telah menjadi pemicu berbagai kasus kriminal dan dampak negatif lainnya," tambahnya.
KPAI mendesak agar Kominfo segera mengeluarkan regulasi yang memungkinkan pemblokiran atau pembatasan penggunaan game online yang mengandung kekerasan dan seksualitas, sebagai upaya untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif tersebut.
Baca Juga: Suka Main Game Online? Cek 5 Cara Menghasilkan Uang dari HP untuk Pelajar No PHP!
Fabiola Audrey Najoan, seorang psikolog, juga menyoroti bahaya paparan game online bagi anak-anak.
