Network
ZONA SURABAYA RAYA - Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) masih menjadi sorotan pada tahun 2024, memberikan bantuan kepada peserta Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi identitas bagi masyarakat kategori miskin dan kurang mampu, memungkinkan mereka mendapatkan iuran bulanan yang ditanggung penuh oleh pemerintah, sebesar Rp42.000 per orang per bulan.
Bantuan ini, meskipun bukan diberikan langsung kepada penerima, memberikan kemudahan akses layanan kesehatan tanpa biaya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cek Bansos 600 Ribu 2024 Kapan Cair? Simak Info Berikut agar Tak Ketinggalan!
Namun, bagaimana cara mengecek apakah Anda termasuk penerima bansos KIS PBI-JK 2024 dan apakah bantuan ini bisa dicairkan?
1. Cek PBI-JK via Website
Anda dapat mengunjungi situs web resmi cekbansos.kemensos.go.id untuk memeriksa status kepesertaan dalam program JKN-KIS. Prosesnya mudah:
- Isi informasi wilayah sesuai dengan KTP.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan KTP.
- Isi kode captcha yang muncul.
- Klik "Cari Data" untuk mendapatkan informasi status kepesertaan.
- Periksa kolom PBI-JK untuk mengetahui status penerima bantuan.
2. Cek PBI-JK via WhatsApp
Alternatif lain adalah melalui WhatsApp dengan menghubungi Chika, call center BPJS Kesehatan, di nomor 0811-8750-400. Lakukan langkah-langkah berikut:
- Pilih opsi "pengetahuan" dan lanjutkan ke bagian "Pemeriksaan Status Peserta" setelah menerima respons dari sistem.
- Masukkan Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Nomor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang ingin kamu ketahui.
- Masukkan Tanggal Lahir dengan format YYYYMMDD.
- Informasi status kepesertaan akan disampaikan melalui balasan pesan.
Bantuan KIS PBI-JK 2024 Tidak Bisa Dicairkan
Perlu diketahui bahwa bantuan KIS PBI-JK 2024 tidak bisa dicairkan oleh penerima, karena bantuan tersebut langsung diberikan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan tempat penerima terdaftar.
Ini memungkinkan penerima untuk memanfaatkan layanan kesehatan tanpa biaya tambahan.
