Network
ZONA SURABAYA RAYA - Ketua Tim Pemilu Komnas HAM, Pramono Ubaid Tantowi menyampaikan bahwa TPS atau tempat pemungutan suara kurang ramah terhadap disabilitas.
Dilansir dari Antaranews, 23 Februari 2024, ketiadaan surat suara dengan huruf braille yang ditemukan oleh Komnas HAM, menjadi salah satu contoh Pramono dalam memperkuat pernyataannya tersebut.
Meskipun demikian, pernyataan Pramono tersebut mendapat bantahan dari salah satu anggota KPU, Idham Holik. Menurut Idham, template surat suara dengan huruf braille bahkan juga tersedia dalam pemilu DPD, bukan hanya untuk pemilu presiden dan wakil presiden saja.
Baca Juga: Kelelahan dan Sakit Serang Petugas Pemilu di Blitar dan Tulungagung, Ada yang Meninggal Dunia
Idham menambahkan bahwa ketersediaan template surat suara berhuruf braille disesuaikan dengan DPT disabilitas netra yang terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap). Dengan demikian penyandang disabilitas netra akan terbantu dengan ketersediaan template surat suara berhuruf braille tersebut.
Pemilu 2024 dilaksanakan pada tanggal 14 Februari lalu. Di dalam pemilu tersebut, para pemilih mencoblos 5 kategori surat suara yakni surat suara pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPD, calon anggota DPRD Provinsi, dan calon anggota DPRD Kabupaten. Sementara jumlah DPT sebanyak 204.807.222 orang.
Terdapat 3 calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden didukung oleh partai-partai politik yang memiliki kursi di DPR RI.
Baca Juga: Apa Itu Hak Angket DPR? Bisakah Dipakai untuk Mengusut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024?
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh 3 parpol yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PSI, PBB, dan Partai Garuda.
