Sejumlah langkah konkrit sudah diperlihatkan oleh kedua tokoh tersebut, diantaranya, tidak tersandera kasus masa lalu, tegas dalam menyikat pengemplang uang negara, meruntuhkan kekuasaan Sambo di tubuh Polri, tidak pandang bulu dalam penegakan hukum, dan sering blusukan mendengar aspirasi sekaligus langsung ditindaklanjuti sesuai jargo Paslon no 3 yakni Sat Set Tas Tes.
"Ganjar Mahfud sudah tepat menjadi pilihan rakyat kecil seperti kita. Bukan umbar janji dan progam yang tidak realistis. Apalagi kami sangat salut dengan program KTP Sakti yang akan menyelesaikan persoalan Bansos tidak tepat sasaran. Sing tenang Mas Ganjar Sing Tenang Pak Mahfud, rakyat bersamamu, arus bawah berdaulat bersamamu." tuturnya.
Sebagai bangsa dengan ideologi Pancasila, Sudarsono menambahkan, Iklim demokrasi menjelang coblosan 14 Februari 2024 sudah mulai ada kemunduran. Norma dan Etika yang seharusnya menjadi nahkoda dalam bernegara ternyata tidak sebagai landasan kuat.
" Konten yang muncul di media sosial tidak menunjukkan kalo kita ini bangsa dengan ideologi Pancasila. Buzzer dengan seenaknya memporakporandakan opini hanya untuk menggiring publik untuk milih kandidat yang membayarnya. Meski info yang disebar adalah hoaks. Apa ini yang katanya demokrasi tanpa drama?" tegasnya kembali.***