Setuju Pernyataan Prabowo Subianto Etik Ndasmu, Anies Baswedan: Memang Dimulainya dari Kepala!

- 17 Desember 2023, 11:00 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) didampingi istri Fery Farhati saat menyampaikan pidato politik di hadapan pendukung saat Silaturrahmi Temu Rakyat Aceh di Lapangan Bumi Gas, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Rabu (1/11/2023).
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) didampingi istri Fery Farhati saat menyampaikan pidato politik di hadapan pendukung saat Silaturrahmi Temu Rakyat Aceh di Lapangan Bumi Gas, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Rabu (1/11/2023). /Antara Foto/Rahmad/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA - Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra menjadi panggung bagi diskusi penting seputar etika yang diawali dengan pernyataan Prabowo Subianto yang tampaknya merujuk pada insiden 'etik ndasmu!' dalam debat pertama Capres 2024 yang melibatkan Anies Baswedan di KPU.

Anies Baswedan merespons pernyataan Prabowo dengan pengamatannya yang dalam tentang etika dalam kepemimpinan.

Bagi Anies, prinsip etika merupakan fondasi utama dalam membentuk integritas kepemimpinan yang kuat.

Ia dengan tegas menyatakan bahwa ketika pemimpin tidak mempraktikkan dan memperlihatkan etika dalam tindak tanduknya, ada kemungkinan besar bahwa budaya yang sama akan menyebar dan diadopsi oleh struktur di bawahnya.

"Etika bukan hanya sebuah aturan, tetapi sebuah sikap yang harus dipraktikkan oleh pemimpin. Jika tidak dilakukan dengan baik oleh kepala, maka akan berdampak pada budaya yang berkembang di lapisan bawah," jelas Anies dalam tanggapannya, dikutip dariPikiran-Rakyat.com, Minggu, 17 Desember 2023.

Namun, tidak hanya pada kesempatan ini Anies Baswedan mengangkat isu 'ordal' atau arogansi dalam pengambilan keputusan yang merajalela di berbagai lapisan masyarakat.

Sebelumnya, dalam debat Capres 2024, Anies menyoroti kekhawatirannya terhadap fenomena 'ordal' yang telah meresap dalam struktur pemerintahan, bahkan hingga ke level puncak.

Pernyataan Anies yang mendalam ini diucapkan sebagai respons atas komentar Prabowo terkait etika dalam putusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan kandidat capres-cawapres di bawah usia 40 tahun.

Anies dengan bijak memilih untuk fokus pada fenomena 'ordal' yang, menurutnya, merupakan permasalahan yang mendasar dan meresahkan dalam konteks keadilan dan etika kepemimpinan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x