Network
ZONA SURABAYA RAYA - Dalam survei pemilihan baru-baru ini yang dilakukan oleh lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai pemimpin dalam pemilihan presiden 2024 di Indonesia.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 28 November 2023, melibatkan 2000 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah di 34 provinsi.
Hasilnya mengungkapkan keunggulan yang signifikan bagi Prabowo-Gibran, dengan memperoleh elektabilitas sebesar 42,66%. Diikuti oleh pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dengan elektabilitas sebesar 22,95%, dan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dengan elektabilitas sebesar 22,13%.
Dalam simulasi yang melibatkan tiga kandidat, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap menduduki posisi teratas dengan 42,66%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 22,95%, serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 22,13%. Perlu dicatat bahwa 12,26% responden masih belum menentukan pilihan.
Deputi Direktur Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti, menekankan pergeseran elektabilitas setelah deklarasi resmi pasangan calon ketiga. Prabowo-Gibran mengalami lonjakan yang signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan tajam, dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan ringan.
Arif Nurul Imam, analis politik dari Ipsos Public Affairs, menyoroti aspek menarik dari pemilih yang belum menentukan pilihan, sebesar 12,26%. Dia mengaitkan peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran dengan persepsi publik bahwa dukungan dari Jokowi kemungkinan besar akan diberikan kepada pasangan calon nomor urut 2, membuatnya menarik bagi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin 2019.
Imam lebih menjelaskan bahwa penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD disebabkan oleh pergeseran signifikan di basisnya, yang sebagian besar berasal dari pendukung Jokowi, yang sebagian besar mengalihkan dukungan mereka pada Prabowo-Gibran.
Terkait pemilih yang belum menentukan pilihan, jika pasangan calon nomor dua dapat menarik sebagian besar dari pemilih yang belum memutuskan dukungan mereka dalam dua bulan ke depan, pemilihan presiden kemungkinan akan berlangsung satu putaran.
Metodologi survei melibatkan multistage random sampling, wawancara tatap muka melalui aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin of error adalah ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei Ipos sebelumnya: Prabowo-Gibran kalah dari Ganjar-Mahfud
Perlu dicatat bahwa survei Ipsos sebelumnya pada bulan Oktober menunjukkan hasil yang berbeda, mengindikasikan kemenangan potensial bagi Ganjar-Mahfud atas Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden 2024.
"Meskipun Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, banyak dibicarakan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto, namun pasangan ini bisa dikalahkan oleh Ganjar-Mahfud," ungkap peneliti Ipsos, Arif Nurul Iman, ketika menjelaskan hasil Telesurvei dengan tema 'Dilema Prabowo Subianto' di Jakarta, pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Pernyataan ini dikutip dari ANTARA.
Iman menjelaskan bahwa kesimpulan ini dihasilkan dari telesurvei yang dilakukan oleh Ipsos Public Affairs pada periode 17-19 Oktober 2023, atau setelah pasangan Ganjar-Mahfud diumumkan pada 18 Oktober 2023.
Secara keseluruhan, lanskap pemilihan terlihat dinamis, dengan pergeseran preferensi di kalangan pemilih. Bulan-bulan mendatang kemungkinan akan menyaksikan langkah-langkah strategis dari para kandidat untuk mempengaruhi segmen yang masih ragu dan memperkuat posisi mereka ***.
