Network
ZONA SURABAYA RAYA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei nasional yang menunjukkan bahwa 45,4 persen dari responden Nahdlatul Ulama (NU) memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 23 November hingga 1 Desember 2023.
Menurut Rizka Halida, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, angka ini menunjukkan peningkatan dari survei sebelumnya yang dilakukan pada periode 27 Oktober sampai 1 November 2023, di mana hanya 43,6 persen responden NU memilih pasangan tersebut.
"Tren perolehan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan untuk pemilih dari kalangan NU. Dari bulan Oktober hingga sekarang, angka cenderung naik, menggeser preferensi dari Ganjar-Mahfud," ujar Rizka dalam konferensi pers daring, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 9 Desember 2023.
Baca Juga: Survei Indikator: Dukungan kepada PDIP Melandai, PPP Terancam Tak Lolos ke Parlemen
Survei yang dilakukan pada 23 November-1 Desember juga menunjukkan bahwa 27,4 persen responden NU memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan survei sebelumnya yang mencapai 35 persen responden.
Di sisi lain, Rizka mencatat bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga mengalami peningkatan dukungan dari responden NU.
"Pendukung Anies-Muhaimin masih di peringkat ketiga, namun terdapat tanda-tanda kenaikan, meskipun tidak signifikan. Dari 17,7 persen ke 22 persen, terlihat kecenderungan kenaikan dukungan dari kalangan NU," tambahnya.
Metode survei nasional Indikator Politik Indonesia menggunakan multistage random sampling dengan sampel basis sebanyak 1.200 orang, yang merata dari seluruh provinsi secara proporsional. Dilakukan pula oversample di 15 provinsi untuk mendapatkan total sampel 5.380 responden.
