Bangun Citra dan Kepercayaan Publik, Kanwil Kemenkumham Maluku Gandeng PWI

- 7 Desember 2023, 13:09 WIB
Sujatmiko, Pimred SKH Memorandum (dua dari kiri) menjadi pemateri kehumasan di Kanwil Kemenkumham Maluku bersama Sherly Lootje Pattipawae perwakilan PWI Maluku didampingi Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Ernie Nurheyanti Miceleni, dan Kakanwil Maluku Hendro Tri Prasetyo.
Sujatmiko, Pimred SKH Memorandum (dua dari kiri) menjadi pemateri kehumasan di Kanwil Kemenkumham Maluku bersama Sherly Lootje Pattipawae perwakilan PWI Maluku didampingi Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Ernie Nurheyanti Miceleni, dan Kakanwil Maluku Hendro Tri Prasetyo. /Zona Surabaya Raya/Ainul

ZONA SURABAYA RAYA - Guna membangun kepercayaan publik, Kanwil Kemenkumham Maluku menggembleng aparaturnya dengan wawasan kehumasan. Karena itulah, korp Pengayoman ini menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Salah satu programnya, Kanwil Kemenkumham Maluku menggelar pelatihan kehumasan dan jurnalistik. Menurut Kakanwil Kemenkumham Maluku, Hendro Tri Prasetyo, peranan humas sangat penting untuk membangun kepercayaan publik serta meningkatkan citra yang baik.

Untuk itu, ia mengundang 20 Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengikuti pelatihan kehumasan dan jurnalistik yang digelar secara luring dan daring.

"Humas merupakan ujung tombak dalam penyampaian informasi kinerja baik internal maupun eksternal. Humas diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap instansi, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik," papar Hendro, Kamis 7 Desember 2023.

 

Mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim ini berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan jajaran kehumasan Kanwil Kemenkumham Maluku tentang fungsi kehumasan.

“Sehingga mampu beradaptasi dengan mentrasformasikan diri dalam paradigma baru komunikasi pemerintah. Humas juga harus mampu merubah cara pandang dari bekerja secara linier dan menunggu perintah atasan menjadi visioner dan kreatif serta inovatif. Termasuk memiliki kompetensi layaknya seorang chief editor atau newsroom head, terutama dalam meningkatkan kemampuan menghasilkan konten komunikasi publik yang menarik, lebih padat, berisi, inovatif dan kreatif," pungkasnya.

Cara Mengatasi Isu Negatif di Ranah Digital 

 

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah