Anwa menegaskan pihak berwajib harus menangkap pelaku yang memproduksi serta yang mengedarkannya pertama kali, agar keresahan di kalangan umat Islam tidak semakin meluas.
Baca Juga: Mampu Selesaikan 64 UU Sejak 2019, Ketua DPR Puan Maharani Dapat Tepuk Tangan dari Presiden Jokowi
MUI: Menyakiti Hati Umat Islam
Menurutnya, beredarnya konten video itu bisa mengganggu stabilitas dan kerukunan masyarakat.
“Dan hal itu tentu jelas-jelas sama-sama tidak kita inginkan,” tandasnya.
Baca Juga: Kisah Madiun Masuk Indonesia, Rakyat Geruduk Kantor Karesidenan Madiun
Buya Anwar menggarisbawahi pernyataan si narator dalam video youtube tersebut. Debutkan, bahwa dia (Muhammad) adalah seorang penjahat dengan kekuatan militer yang kuat.
Untuk itu sang narator telah mengajak dan mempengaruhi para pemirsanya dengan membuat sebuah pertanyaan, ‘Apakah kalian benar-benar berpikir bahwa orang ini dapat membimbing kalian masuk surga?’
"Kalau cerita yang termuat dalam video tersebut diikuti dari awal sampai akhir, apalagi yang bersangkutan memperlihatkan sosok Nabi Muhammad yaitu suatu hal sangat tercela dan tabu dalam Islam, kita bisa membuat kesimpulan bahwa video dan youtbe ini dibuat oleh produsennya jelas-jelas adalah untuk menghina Islam dan melecehkan nabi Muhammad SAW," ungkap Buya.