Network
ZONA SURABAYA RAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, mengeluarkan surat peringatan adanya potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur pada tanggal 7 - 13 Juli mendatang.
BMKG menghimbau kepada masyarakat, khususnya terhadap wilayah yang terdampak cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es, dan genangan air agar tetap selalu waspada ketika di luar rumah.
BMKG juga memberikan beberapa dampak serta apa yang harus dilakukan oleh masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh gangguan terhadap atmosfer di wilayah Jawa Timur.
Dampak kemungkinan yang akan terjadi yaitu hujan lebat dapat mengakibatkan volume air sungai meningkat sehingga terjadi banjir, aliran banjir yang berbahaya dan menggangu aktivitas masyarakat dalam skala menengah, dan juga terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
Baca Juga: Bukan Happy Asmara, Malam ini Denny Caknan Bakal Ikat Janji Suci dengan Bella Bonita
Selain itu, BMKG memberikan beberapa hal kepada masyarakat, apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana hidrometeorologi. Diantaranya masyarakat harus tetap berhati-hati jika beraktivitas diluar rumah.
Masyarakat juga perlu memperbarui informasi melalui media masa maupun media sosial, mencari informasi melalui pihak-pihak kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi terhadap pihak-pihak terkait kebencanaan.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan akan terjadinya cuaca ekstrim di beberapa wilayah Jawa Timur, diantaranya Banyuwangi, Trenggalek, Lumajang, Malang, Tulungagung, dan beberapa wilayah lainnya.
