Tri Rismaharini di Universitas Surabaya : Saya di Mensos Paling Berat Tangani Warga Disabilitas

- 19 Mei 2023, 20:13 WIB
Mensos Tri Rismaharini menandatangani kerja sama dengan Universitas Surabaya (Unesa)./Zona Surabaya Raya/Dimas Adirono
Mensos Tri Rismaharini menandatangani kerja sama dengan Universitas Surabaya (Unesa)./Zona Surabaya Raya/Dimas Adirono /

ZONA SURABAYA RAYA - Kementrian Sosial (Kemensos) merangkul Universitas Negeri Surabaya (Unesa), untuk penanganan disabilitas dan anak-anak tidak mampu.

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, penanganan disabilitas cukup berat, sehingga nantinya yang menjadi prioritas dalam kerjasama dua pihak ini.

"Sekarang saya di Mensos yang paling berat adalah menangani warga disabilitas. Itu paling berat karena pertama ilmu pengetahuan saya tentang itu sangat terbatas," ujar Risma, Jumat, 19 Mei 2023.

Selain untuk disabilitas, kerjasama kali ini juga memperiotaskan anak-anak kurang mampu. Terlebih lagi pendidikan anak yang terhambat karena beberapa hal.

Baca Juga: VIRAL Video Hoax Panglima TNI Deklarasi Dukung Capres Anies Baswedan, Tim Khusus Kejar Pelakunya

"Tadi kita bicara soal anak-anak (yang) tidak mampu. Pendidikan kami akan buat modul pengasuhan untuk anak disabilitas, kita akan ada MoU dari situ," jelas Risma.

"Karena 2 tahun lebih saya jadu menteri, banyak sekali kasus terutama anak-anak disabilitas yang mengalami perkosaan. Jadi krena itu, kita akan buat modul parenting menangani anak-anak disabilitas, pengawasan, untuk orang tua, (dan) semua masyarakat," imbuhnya.

Menurut Risma, dengan adanya kerja sama ini nantinya bisa diharapkan bisa melengkapi satu dengan lainnya untuk mengatasi disabilitas maupun pendidikan anak kurang mampu, yang dikarenakan ekonomi.

"Karena ilmu saya kurang, saya menghadap rektor Unesa untuk membantu kami menangani anak-anak disabilitas. Beliau ternyata di Unesa ini ada rektorat untuk menangani disabilitas. Akan kami lanjutkan MoU ini," ungkap Risma.

Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Subianto dan SBY Bakal Bertemu di Pacitan, Ini Agendanya

Meski begitu, ada tantangan lainnya saat akan melakukan program tersebut, yakni jarak untuk mengangkat pendidikan anak-anak yang ada di pelosok.

"Setelah itu, yang pertama mendesak akan membuat gaidens untuk parenting, untuk orang tua terhadap anak disabilitas. Berikutnya mengajar pekerja sosial kami," ungkap Risma.

Sempat suatu saat, Mensos Risma melakukan kunjungan di Papua, melihat ketertinggalan pendidikan di sana karena permasalahan jarak.

"Saya juga akan bicara dengan Pak Rektor jadi saya pergi ke Asmat Papua dll, itu semua mereka minta pendidikan untuk anak-anak mereka. Saya tidak tau nanti seperti apa. Saya tanya bupatinya tidak ada yang bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Lolos Lisensi Klub AFC, Ini Keuntunganya

Sementara itu, Rektor Unesa, Prof Nur Hasan menyambut kerjasama yang disodorkan pada Unesa, terlebih lagi untuk masalah disabilitas, menjadi unggulan tersendiri.

"Jadi ketepatan Unesa unggulannya itu salah satunya disabilitas. Bagaimana kita sudah mulai keberpihakan pada mereka. Yang diminta Bu Menteri, kita akan formulakan yang terbaik agar mereka meningkatkan kompetensi yang mereka miliki, mengedukasi keluarganya, mengedukasi masyarakat dan lingkungan agar bisa menerima anak-anak disabilitas. Kita siapkan formulanya bersama dengan arahan bu Menteri," tandasnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah