Kepercayaan Publik Terhadap Polri Naik, Salah Satunya Akibat Ini

- 4 Januari 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi Polri
Ilustrasi Polri /kabar-priangan.com/DOK/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Indonesia Political Survey (Indopol) merilis data terbaru terkait kepercayaan publik terhadap sejumlah lembaga, salah satunya Polri.

Pada akhir tahun 2022, angka kepercayaan Korps Bhayangkara meningkat sebesar 69,35 persen.

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto mengatakan survei dilakukan dalam periode 14-23 Desember 2022.

Adapun total responden sebanyak 1.240 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Nasib Shio Macan Setelah IMLEK 2023, Akan Bersinar dan Selalu Ada Bantuan dalam Setiap Rintangan

Pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara secara langsung atau tatap muka.

Margin of error dalam survei ini sebesar +- 2,85 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Indopol telah melakukan survei persepsi publik terhadap kinerja polisi di penghujung tahun 2022 dengan hasil tingkat kepercayaan publik sebesar 69,35 persen. Angka ini meningkat dari bulan-bulan sebelumnya," kata Ratno dalam keterangan tertulisnya, Rabu 4 Januari 2023.

Menurut Ratno, tren kenaikan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri ini disebabkan beberapa faktor.

Salah satunya adanya program quick wins Polri yang dinilai masyarakat sangat bermanfaat.

"Adanya intervensi kebijakan Polri, salah satunya melalui Program Quick Wins dimana dalam kurun waktu 2 bulan terakhir ini, program ini terbukti efektif meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian," tuturnya.

Program Quick Wins sendiri memiliki lima kegiatan di antaranya meningkatnya kepuasan terhadap pelayanan publik Polri, berkurangnya praktik pungli dalam pelayanan Polri, dan meningkatnya respon cepat aduan melalui akun resmi Polri sebelum kasus menjadi viral.

Kemudian meningkatkan kegiatan sambang oleh Bhabinkamtibmas dan diberlakukannya tilang elektronik, serta kebijakan tilang ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk menggantikan tilang manual.

Ratno menambahkan, kenaikan kepercayaan Polri juga disebabkan optimisme publik terhadap Polri untuk menyelesaikan kasus-kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini.

Terutama kasus yang melibatkan petinggi Polri sendiri, seperti Ferdy Sambo dan Irjen Teddy Minahasa.

"Dari beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa Polri sudah melakukan usaha perbaikan baik internal maupun eksternal dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik setelah enam bulan terakhir ditimpa beberapa kasus yang merontokan kepercayaan publik," tukasnya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah