PROJATIM.com - Setelah dihebohkan oleh kemunculan hacker Bjorka yang mempablis data beberapa lembaga pemerintahan, kini ramai diberitakan mengenai kebocoran data warga.
Kebocoran data warga nampaknya sudah menjadi langganan masyarakat di Indonesia, terbaru sedikitnya 102 juta data masyarakat diduga telah bocor.
Data masyarakat yang bocor tersebut dijual di situs gelap Breached.to, pada Rabu 14 September 2022.
Diduga bocornya data yang dijual tersebut merupakan data yang berasal dari Kementrian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: RUU PDP Bakal Disahkan Oktober, Mahfud MD: Untuk Data yang Sifatnya Rahasia
Sebelumnya pada 12 Mei 2021 lalu sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia juga diduga bocor serta dijual di forum peretas Raid Forums.
Saat itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) terdapat di dalam 279 juta data yang diduga bocor dan dijual dalam forum peretas Raid Forums.
Juru bicara Kominfo saat itu, Dedy Permadi mengungkapkan, temuan tersebut berasal dari analisa yang dilakukan terhadap satu juta sampel data yang dibagikan secara gratis oleh akun bernama Kotz.
Dedy melanjutkan, 100.002 data penduduk Indonesia yang telah terkonfirmasi dari satu juta data tersebut.