Network
“Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular (suntik) tidak membatalkan puasa. Hukum melakukan vaksinasi Covid-19 bagi umat Islam yang sedang berpuasa dengan cara injeksi intramuskular adalah boleh, sepanjang tidak menyebabkan bahaya (dharar),” jelas KH Asrorun Niam Sholeh.
Selain itu, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi dan Imunologi RSUI juga menyarankan agar sebelum menjalani vaksin saat berpuasa diharapkan istirahat yang cukup.
Saat sahur juga diharapkan makan makanan dengan gizi seimbang dan minum air putih yang cukup.
“Bila terjadwal vaksin pada saat puasa, istirahat yang cukup sebelumnya dan makan dengan gizi seimbang serta minum air putih yang cukup agar daya tahan tubuh berfungsi optimal. Bila memiliki penyakit penyerta, komunikasikan dulu dengan dokter,” ujar Dr. dr. Alvina Widhani, Sp. PD-KAI.
Tips Vaksin Booster Saat Puasa Ramadhan
- Bagi yang ingin menjalani vaksin booster saat puasa Ramadhan, berikut beberapa tips yang diberikan oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia:
- Jangan panik atau cemas saat ingin divaksin
- Istirahat yang cukup sebelum dan sesudah divaksin
- Minum air putih yang cukup minimal 8 gelas per hari (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur)
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang saat sahur dan berbuka (terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah)
- Jangan lupa tetap lakukan protokol kesehatan 5M
5M yaitu,
Memakai masker
Mencuci tangan
Menjaga jarak
Mengurangi mobilitas
Menjauhi kerumunan***
