Network
ZONA SURABAYA RAYA - Penyidik Bareskrim Polri menduga ada tersangka lain dalam kasus penipuan investasi aplikasi trading Binary Option Binomo selain Indra Kenz.
Dugaan adanya tersangka selain Indra Kenz itu disebutkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan saat menggelar konferensi pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022.
“Mengapa kami katakan ada dugaan tersangka lain, karena kami menggandeng dan dibantu rekan-rekan PPATK terkait penelusuran aset, Bappeti, OJK dan Bank Indonesia, di situ ada sejumlah aliran dana ke beberapa orang,” kata Whisnu seperti dilansir dari Antara.
Namun identitas tersangka lain itu belum diungkap oleh Whisnu. Termasuk peran dari tersangka baru. Namun, pihaknya berjanji akan mengumumkan jika ada perkembangan baru penanganan kasus Binomo tersebut.
Baca Juga: Selain Memeriksa Beberapa Publik Figur Polri Juga Kerjasama Buru Dalang Binomo
“Kami tidak berhenti di sini saja, kami lagi kembangkan terkait tersangka lainnya yang kami duga masih ada dan belum kami tangkap,” ujar Whisnu.
Dalam konferensi pers yang digelar Dittipideksus Jumat ini, Bareskrim Polri menghadirkan Indra Kenz ke hadapan publik untuk pertama kalinya, setelah ditangkap dan ditahan pada 25 Februari lalu.
Sementara pmj news melaporkan, dalam kesempatan tersebut, Indra Kenz meminta maaf kepada masyarakat yang telah menjadi korban dari investasi bodong Binomo.
"Pada kesempatan kali ini izinkan saya mengungkapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang mengenal dunia trading," kata Indra.
