Network
ZONA SURABAYA RAYA – Dengar kesaksian mata seorang pilot pesawat, Kapten Rud Van Pangemanan menceritakan pengalaman seramnya dalam mengemudikan pesawat terbang sekitar Gunung Semeru.
Saat itu, Kapten Ruud Ban Pangemanan terbang dari bandara di bandara Soekarno Hatta dengan menaiki pesawat LGM, Lion Air.
“Pagi ini saya akan terbang ke Denpasar. Penerbangan kali ini akan seru, karena akan melewati Gunung Semeru,” ujarnya dikutip ZonaSurabayaRaya.Pikiran-Rakyat.Com dari akun Instagram Kapten Ruud Van Pangemanan yang diunggah pada 6 Desember 2021.
Sebelum kapten Ruud Van Pangemanan berangkat, dia juga tidak lupa berdoa ketika terbang melewati Gunung Semeru ini.
Menurutnya kalau sebelum terbang jika tidak berdoa maka tidak akan terasa seru. Seperti yang kita ketahui, bahwa awan panas akibat erupsi Gunung Semeru ini telah menelan 35 korban jiwa.
Berita adanya erupsi Gunung Semeru ini juga bagian AirNav Indonesia sempat menyarankan bagi penerbangan yang tujuan Denpasar, Lombok, dan Kupang sementara tidak melewati rute sekitar Gunung Semeru.
Dikarenakan lokasi sekitar Gunung Semeru ini masih terlihat ada awan tebal yang mengelilingi daerah penerbangan tersebut.
Dikabarkan juga pada sehari setelah erupsi gunung Semeru hingga Minggu, 5 Desember 2021, pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada pukul 00.27 masih terjadi 34 kali gempa terkait dengan gunung Semeru yang meletus ini.
Kapten Ruud mengakui melihat kepulan asap hitam saat lewat di sekitar Gunung Semeru kala itu. Pesawat pun sempat tertutup asap hitam di bawahnya sehingga daerah sekitar Gunung Semeru tidak terlihat.
