Network
ZONA SURABAYA RAYA- Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunung api terbanyak. Rinciannya 127 gunung berstatus aktif dan lebih dari 20 gunung tidak aktif.
Dengan masih banyaknya gunung berstatus aktif di Indonesia, tidak heran jika bencana alam seperti erupsi dan gempa vulkanik pernah dialami di Indonesia.
Namun, dari begitu banyaknya peristiwa yang terjadi akibat gunung api yang tiba-tiba aktif, ada beberapa hal yang membuat mengapa Bumi ini harus bersyukur memiliki begitu banyak gunung.
Dilansir dari Instagram top5_id, Kamis 9 Desember 2021, berikut ini lima dampak yang terjadi jika bumi tidak mempunyai gunung.
Baca Juga: Diamuk Netizen karena Biarkan Tortoise Berenang, Rizky Billar Minta Maaf: Bukan untuk Menyiksa
1. Sering Terjadi Gempa Bumi Dahsyat.
Kulit bumi terdiri dari susunan lempeng yang terus bergerak dan saling bertumbukan hingga membentuk lipatan-lipatan yang mencuat ke atas permukaan bumi membentuk gunung-gunung.
Apabila pergerakan lempeng bumi tersebut tidak membentuk lipatan-lipatan gunung, maka pergeseran lempeng bumi yang terjadi akan semakin cepat dan saling menimbulkan tabrakan hebat dan gempa bumi yang besar akan sering terjadi.
2. Temperatur Bumi Meledak
Inti bumi juga secara rutin mengeluarkan gas panas untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Gas panas yang dihasilkan oleh inti bumi tersebut dikeluarkan melalui gunung berapi yang masih aktif.
Suhu di dalam bumi akan terus meningkat hingga menyebabkan tekanan yang besar dan membuat bumi kita meledak dan hancur.
3. Tanah Tandus dan Gersang
Tiap beberapa tahun sekali gunung berapi biasanya meletus dan mengeluarkan magma yang tercampur dengan banyak sekali mineral.
Setelah dibiarkan selama beberapa waktu, magma tersebut akan mendingin dan bertransformasi menjadi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanah.
Dampaknya, tanah menjadi subur dan berbagai tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Sebaliknya, apabila di muka bumi ini tidak ada gunung, maka setiap jengkal tanah akan menjadi sangat tandus dan gersang.
4. Siklus Air Terganggu
Pada siklus pembentukan air, setelah air yang ada di laut menguap dan membentuk gumpalan awan. Awan tersebut akan berjalan menuju areal pegunungan kemudian jatuh menjadi titik-titik air hujan.
Daerah sekitar gunung juga lebih lembap dan memiliki lebih banyak cadangan air tanah lantaran tanah di sekitar gunung bersifat subur dan ditumbuhi banyak pepohonan.
5. Arus Udara Membesar dan Menghancurkan Seisi Bumi.
Banyaknya gunung membuat permukaan bumi menjadi tidak rata, dan bentuk permukaan yang tidak rata ini dapat menghalangi munculnya arus udara yang kuat yang terjadi akibat adanya perbedaan panas. ***
