Network
ZONA SURABAYA RAYA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini di negara Indonesia sudah mulai kelihatan angka menurun.
Kepala Bidang Penanganan COVID -19 Alexander Ginting mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak boleh berhenti, kendati kasus COVID-19 di negara Indonesia sudah mulai menurun.
“PPKM tidak boleh berhenti, kendati positifity rate sudah 1,6 atau 1,4 persen, dan Vaksin sudah ada diberikan masyarakat dan komunitas, sehingga itu harus terus dilakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) atau disebut juga dengan 3T (testing, trancing, treatment) dan vaksinasi,” ujar Alexander dalam diskusi di Jakarta, Selasa 12 Oktober 2021.
Alexander melaporkan dari data yang diperoleh, baik dari data Kementrian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan COVID -19 dan data dari provinsi di Pulau Jawa-Bali, angka positip mulai menurun.
Sehingga, PPKM mulai dari fase darurat hingga berlevel seperti sekarang ini diharapkan sebagai instrument untuk menangulangi transmisi virus serta menurunkan keterpakaian tempat tidur isolasi COVID -19.
Keterpakaian tempat tidur isolasi COVID-19 sudah dibawah 10 persen, sementara angka kematian telah dibawah 60 persen per harinya.
Selain itu Alexander juga mengatakan bahwa melalui posko PPKM ditingkat desa dan kelurahan, diharapkan dapat menyukseskan vaksinasi yang terus digalakkan oleh pemerintah.
“Sehingga kita tidak boleh lengah, harus bisa menjaga dan mengawal agar tidak turun, Misal sudah ada perbaikan kesehatan, ada pemulihan ekonomi, pendidikan, sosial budaya, ” ujar Alexander.
Dengan adanya antisipasi seperti itu maka untuk pelaksanaan yang sudah dilakukan baik kegiatan PON (Pekan Olahraga Nasional) di Papua, pembelajaran sekolah pembukaan pusat belanja harus juga ada sistematis ada pelonggaran yang terkendali.
