Network
ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan gelombang digitalisasi beberapa tahun terakhir ini dipercepat oleh pandemi Covid-19 harus disikapi dengan cepat dan tepat.
Jokowi juga mengatakan, di tengah maraknya kemunculan bank dan asuransi berbasis digital juga berpotensi menjadi celah tindakan kriminal.
"Di tengah maraknya kemunculan bank dan asuransi berbasis digital, pembayaran elektronik, dan inovasi-inovasi teknologi finansial lainnya, penipuan dan tindak pidana keuangan juga terus terjadi di masyarakat," kata Jokowi seperti dikutip dari Instagram @jokowi, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Orang nomor satu di Indonesia ini lalu mengungkapkan bahwa dirinnya mendorong OJK untuk mengawal digitalisasi keuangan.
Baca Juga: Bali Bangkit, Kabar Baik Jokowi Buka Penerbangan Internasional Bandara I Ngurah Rai
"Untuk itulah, saya mendorong jajaran Otoritas Jasa Keuangan untuk menjaga dan mengawal perkembangan digitalisasi keuangan ini, sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita," jelas Jokowi.
"Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital di dunia," lanjutnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, dirinya meminta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital yang dimulai.
"Penyedia layanan keuangan digital juga harus Indonesiasentris, tidak hanya berpusat di Jawa saja, tetapi membantu mempercepat transformasi keuangan digital hingga ke seluruh penjuru Tanah Air," ungkapnya.
