Network
ZONA SURABAYA RAYA - Masyarakat yang belom mendapatkan fasilitas vaksin tak perlu khawatir, karena bisa dengan mudah mengetahui ketersediaan stok vaksin Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Dikutip dari Youtube Kemenkes pada Sabtu 21 Agustus 2021, dalam keterangan persnya Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI mengatakan bahwa saat ini dashboard vaksin Kemenkes RI telah diperbarui, dengan demikian pengguna akan dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin beserta update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah kabupaten/kota.
Untuk dapat mengakses informasi tersebut bisa dengan langsung membuka situs vaksin.kemkes.go.id dengan uraian sebagai berikut :
1. Jika sudah masuk tinggal pilih wilayah administratif tempat saat ini tinggal, lalu pilih provinsi domisili dan klik
2. Akan muncul data mulai dari penerimaan, pemakaian, stock dosis vaksin, hingga sisa dan stok vaksin
Data yang muncul dalam laman tersebut merupakan data terkini, sebagai upaya pemerintah dalam mengelola transparansi dan kontrolosisasi stok vaksin secara real-time.
"Kemenkes juga menyediakan visualisasi dalam bentuk peta, di mana pada masing-masing daerah dibedakan warnanya agar mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah," ucap Siti Nadia.
"Warna biru menunjukkan estimasi bahwa stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, untuk hijau estimasi stok vaksin cukup untuk 10 sampai 14 hari, untuk kuning cukup untuk 7 sampai 10 hari, sedangkan warna merah kurang dari 7 hari," tambahnya.
Dirinci Siti Nadia, bahwa data yang disajikan dalam dashboard vaksinasi berasal dari hasil pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi COVID-19, dengan menggunakan sistem monitoring logistik elektronik, yakni Bio Tracking dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik).
SMILE adalah Platform yang memuat data real-time seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya, mulai dari tingkat provinsi hingga Puskesmas.
