Laptop Merah Putih Akan Gandeng Qualcomm Untuk Membuat Device

- 31 Juli 2021, 11:56 WIB
Bocoran chipset Snapdragon 888+ dari Qualcomm terlihat di Geekbench.
Bocoran chipset Snapdragon 888+ dari Qualcomm terlihat di Geekbench. /Dok. Qualcomm/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Terkait perancangan laptop dalam negeri atau yang kini ramai dikenal dengan laptop merah putih, siswa SMK dan mahasiswa akan dilibatkan dalam proyek tersebut.
 
Gambaran teknis keterlibatan siswa SMK dan mahasiswa Perguruan Tinggi yaitu siswa SMK fokus pada perakitan dengan line production khusus sesuai arahan dari pihak industri manufakturnya, sedangkan mahasiswa fokus pada memantau perakitan, mengevaluasi, memberi rekomendasi dan feedback ke pihak manufaktur.
 
Seperti dirangkum dari laman resmi Kemendikbud, pada sisi perencanaan perancangan laptop merah putih in,i bekerja sama dengan Qualcomm, dengan tujuan memanfaatkan chip dari Qualcomm untuk membuat device, sehingga saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
 
 
“Qualcomm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi industri komunikasi dengan meluncurkan produk telekomunikasi dan lebih fokus pada bidang RnD, juga mempunyai salah satu produk chipset, dalam kerja sama ini Qualcomm juga menawarkan Transfer of Knowledge dengan diadakannya course untuk para mahasiswa sehingga memiliki sertifikasi dari course tersebut, dan harapannya dapat menyiapkan engineer-engineer baru dari perguruan tinggi Indonesia”, ucap Nies Purwati selaku perwakilan dari Qualcomm saat rapat virtual, Jumat 23 Juli 2021.
 
Dalam rapat tersebut, pihak Kementerian Perindustrian Eko YW menyampaikan bahwa terkait laptop merah putih ini, posisi Kementerian Perindustrian sangat mendukung dalam peluncuran laptop merah putih yang merupakan produk dalam negeri, sehingga dari sisi kemendikbudristek bisa menggandeng EMS (Electronic manufacturing services) lokal yg ada, bisa berbagi peran antara Kemendikbudristek melalui perguruan tinggi dengan industri. Adapun untuk industri dalam negeri harus lebih fokus memperkuat RnD (Research and Development).
 
“Kita ingin brand-brand lokal di bidang elektronika tetap tumbuh dalam negeri ini, kita akan hargai kepemilikan merk brand-brand lokal, karena itu akan membawa citra positif untuk negeri Indonesia kita ini. Oleh karena itu, kita harus mandiri dalam segala hal di bidang industri, terutama dalam bidang TIK, agar mengurangi impor laptop dari luar negeri. Sehingga dilakukan sinergi antara Kemenperin dan Kominfo dalam komunikasi digital, mendukung sesuai fungsinya masing-masing”, ucap Eko.
 
 
Langkah selanjutnya, kita akan menyelesaikan Offset Agreement dengan pihak Google dengan Qualcomm, lalu dengan Intel dan AMD. Serta penuntasan perizinan kerja sama antar SMK, perguruan tinggi, dan dengan pihak industri.
 
Harapan dari pembuatan produk Laptop Merah putih ini dapat segera di produksi dengan jumlah yang banyak dan dapat dipasarkan secara komersial, sehingga laptop merah putih dapat di manfaatkan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya pengadaan barang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x