Kapan Covid-19 Berakhir? Menko Luhut Panjaitan: Mungkin Kasusnya Sampai 40.000 Lebih

- 6 Juli 2021, 16:36 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa capai 40.000 lebih
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa capai 40.000 lebih /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO


ZONA SURABAYA RAYA- Banyak yang bertanya-tanya kapan pandemi virus corona (Covid-19) akan berakhir. Namun pertanyaan itu benar-benar susah dijawab. Bahkan, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan belum bisa memprediksi.

Justru Luhut Binsar Panjaitan memprakirakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari ke depan masih akan terus naik. Menurut dia, penambahan kasus Covid-19 bisa mencapai 40.000 per hari.

Karena itu, Luhut memastikan telah menyiapkan skenario jika kasus harian Covid-19 menembus 40.000. Saat ini kasus harian di level 29.000 ribu.

"Angka ini bisa akan terus naik seperti hari kemarin 29.000 (per hari), bisa saja mungkin nanti kita sampai ke 40.000 ataupun lebih," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Cairkan 7 Bansos Juli 2021, Ini Besaran dan Cara Cek BLT, BST, PKH, BPNT, Dana Desa hingga Prakerja

Meski begitu, Luhut membantah jika pihaknya tidak bisa mengendalikan penyebaran COVID-19. Menurut Luhut, saat ini yang ia harapkan penurunan mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021.

Ia menargetkan penurunan mobilitas warga hingga 50 persen pekan ini. Maka kurva penularan COVID-19 akan melandai pada pekan depan, dan selanjutnya secara perlahan menurun.

“Jadi kita berharap kalau bisa minggu ini kita sudah dekat dengan (penurunan mobilitas) 50 persen, saya kira minggu ini, minggu depan, sudah kita mulai lihat ada flatenning dan secara perlahan dia mulai sudah menurun. Jadi ini semua perlu kerja sama kita,” papar Luhut.

Dijelaskannya, penurunan mobilitas hingga minimal 50 persen ini untuk menurunkan penyebaran Virus Corona Varian Delta. Jika tidak mempehitungkan dampak persebaran COVID-19 Varian Delta, penurunan mobilitas warga minimal mencapai 30 persen.

Baca Juga: Belum Kapok, Pelanggar PPKM Darurat Surabaya, Nikmati Wisata Malam di TPU Keputih dan Rawat ODGJ

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x