ZONA SURABAYA RAYA – Dugaan bocornya data 279 juta peserta BPJS Kesehatan yang dijual di Raid Forums masih menjadi polemik. Terbaru, Direksi BPJS Kesehatan telah melaporkan kasus itu ke Bareskrim Polri.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan saat ini BPJS Kesehatan telah bergerak melakukan penindaklanjutan masalah tersebut.
Ghufron, sapaan akrabnya menjelaskan, BPJS Kesehatan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Cybercrime Mabes Polri, Pusat Pertahanan Siber Kementerian Pertahanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Kemudian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta pihak lainnya untuk memastikan kebenaran berita itu, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Baca Juga: Bikin Gempar, Satu Blok Rusun di Surabaya Positif Covid-19, Awalnya Ada Warga Sering ke RS
Di samping itu, BPJS Kesehatan juga telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada Bareskrim Polri mengingat adanya dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang merugikan BPJS Kesehatan.
"Selama ini kami telah melakukan upaya maksimal untuk melindungi data peserta melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Ghufron, Selasa 25 Mei 2021.
Untuk memastikan keamanan data, lanjut dia, BPJS Kesehatan melakukan kerja sama strategis dengan BSSN dan lembaga/pihak profesional serta mengembangkan dan mengimplementasikan sistem keamanan data yang sesuai dengan standar ISO 27001 (certified), Control Objectives for Information Technologies (COBIT) serta mengoperasionalkan Security Operation Center (SOC) yang bekerja 24 jam 7 hari.