Fenomena Equinox, BMKG Jelaskan Tidak Ada Ancaman Panas Ekstrem di Indonesia

21 Maret 2024, 17:30 WIB
Apa Itu Fenomena Equinox yang Terjadi di Indonesia? Simak Penjelasan dan Dampaknya /freepik/

ZONA SURABAYA RAYA - Seiring dengan beredarnya berita mengenai potensi suhu udara mencapai 40°C selama equinox di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan yang menenangkan.

Apa Itu Equinox?

Equinox adalah fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa dan terjadi dua kali setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Baca Juga: Kepala BPBD Jatim Minta Kewaspadaan Tinggi Menghadapi Cuaca Ekstrem Hingga Maret

Tidak Ada Peningkatan Suhu Drastis

Meskipun terjadi equinox, tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara signifikan. Suhu rata-rata di wilayah Indonesia biasanya berkisar antara 32-36°C.

Equinox Bukan HeatWave

Equinox berbeda dengan HeatWave yang dapat menyebabkan peningkatan suhu udara yang besar dan berkepanjangan, seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah.

Imbauan dari BMKG

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hantam Kota Surabaya, Apa Kata Wali Kota Eri Cahyadi?

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan dampak dari equinox. Meskipun begitu, tetap dianjurkan untuk mengantisipasi cuaca yang panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.

Pengaruh Equinox di Indonesia

Dwi Rini Endra Sari, Sub Koordinator Hubungan Pers dan Media BMKG, menyatakan bahwa fenomena equinox tidak akan mengakibatkan peningkatan suhu secara signifikan di Indonesia.

Baca Juga: Cara Gampang Bikin Es Cendol, Minuman Jadul yang Segar Dinikmati Saat Cuaca Panas, Intip Resepnya Yuk!

Meskipun ada peningkatan suhu, namun tidak sebesar yang terjadi di wilayah lain seperti Afrika dan Timur Tengah.

Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan di tengah perubahan cuaca yang mungkin terjadi akibat equinox.

Meskipun demikian, tidak ada ancaman panas ekstrem yang perlu dikhawatirkan.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler