Anies Nonton One Piece, Gen Z: Mengikuti Zaman tapi Tetap Menjaga Martabat dan Kredibilitas

12 Desember 2023, 12:30 WIB
Anies Nonton One Piece, Gen Z: Mengikuti Zaman tapi Tetap Menjaga Martabat dan Kredibilitas /INSTAGRAM @aniesbaswedan/

ZONA SURABAYA RAYA - Anies Baswedan mendapat dukungan dari seorang Gen Z, Hafsah L Khairunnisa, yang mengapresiasi gaya komunikasi sang Capres di depan publik. Ia juga merasa bahwa citra yang telah dibangun oleh Anies sesuai dengan karakter generasi muda saat ini.

 "Jika calon lain cenderung menggunakan gimmick, entah berusaha lucu atau terlihat polos, menurut pandangan saya, Anies juga memiliki sisi lucu. Mengikuti zaman tapi tetap menjaga martabat dan kredibilitasnya,” ujarnya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 12 Desember 2023.

Hafsah L Khairunnisa memberikan contoh ketika Anies Baswedan memposting foto dirinya bersama keluarga sedang menikmati serial anime One Piece. Meskipun banyak yang menilai itu hanya sebagai strategi untuk menarik simpati orang muda, menurut dia itu tidak masalah.

Baca Juga: Lembaga Riset Internasional Ipsos: Prabowo-Gibran Menang Telak atas Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin!

“Tujuannya mau menunjukkan kepada kita bahwa dia tidak kuno. Dia juga up to date. Jadi mungkin tujuannya bikin warga Indonesia merasa akrab,” katanya.

Namun demikian, Hafsah L Khairunnisa merasa bahwa generasinya harus lebih cerdas dalam menilai ‘citra media sosial’ yang dibentuk oleh setiap calon. Supaya tidak hanya terpukau dengan ‘hal-hal positif’ yang ditampilkan lewat konten.

Strategi ‘Promosi’ Anies Capres nomor urut satu, Anies Baswedan aktif menggunakan akun TikTok yang berisi potongan-potongan konten yang dibuat setiap hari saat melakukan aktivitas dan berkampanye. Beberapa di antara video TikTok itu menampilkan dia ketika sedang menjawab pertanyaan atau berorasi di acara publik.

Tetapi, ada juga video-video yang dibuat dengan gaya santai atau bahkan memanfaatkan unsur yang sedang hits di aplikasi tersebut. Salah satunya menggunakan audio ‘gwenchana’ yang sering kali disertai dengan video orang menangis haru.

Dalam video tersebut, dia dan wakilnya, Muhaimin Iskandar, berdiri di atas kerumunan massa dan terlihat gembira tapi ‘menyembunyikan rasa sakit’.

Ada juga sebuah postingan TikTok yang paling banyak ditonton, yaitu video yang menunjukkan Anies Baswedan bermain ‘selepet sarung’ bersama Muhaimin Iskandar saat mengunjungi pesantren.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu sedang menjelaskan ‘tiga fungsi sarung’ dalam santri, sebelum menyelepet Anies Baswedan sambil tertawa nakal.

Peneliti BRIN, Nina Andriana menilai citra yang ingin dibangun tim Anies Baswedan adalah citra yang sejalan dengan intelektualitas yang bersahaja dan juga tidak ketinggalan zaman.

Baca Juga: Prioritas Pendidikan Gratis, Bukan Makan Gratis! Visi Anies-Muhaimin untuk Masa Depan Indonesia

"Menurut saya, mereka sedang membangun citra intelektual yang berpikir sistematis berdasarkan pengalaman dalam kemasan, itulah yang saya tangkap dari branding yang dikembangkan oleh tim Pak Anies," ucapnya.

Miliaran Rupiah untuk Iklan Berdasarkan data dalam Meta Ad Library, iklan-iklan media sosial yang berasal dari akun-akun yang terkait dengan Anies ataupun Anies-Muhaimin (Amin), di antaranya Unboxing Anies, Aksi Tanggap Anies, dan Suara Anies, membutuhkan biaya Rp1,05 miliar.

Angga Putra Fidrian, juru bicara Anies Baswedan, mengakui bahwa akun-akun tersebut adalah media sosial yang dibuat oleh relawan pendukung Anies Baswedan, bukan oleh tim kampanye.

“Sejauh ini dari tim kampanye memang belum investasi ke media sosial, itu hitungannya kalau sebulan itu sebelum kampanye terbentuk. Tapi memang justru kita mendorong orang-orang massa organik untuk membuat konten sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, pada saat ini tim kampanye masih mengalokasikan anggaran mereka pada media konvensional seperti papan iklan, baliho, iklan TV, dan liputan media mainstream untuk mempromosikan pasangan Anies-Muhaimin.

Sebab, banyak masyarakat di daerah yang belum terjangkau media sosial. Sehingga, sesuatu yang viral di media sosial atau mendapat banyak dukungan dari netizen tidak menjamin kemenangan suara.

“Karena di tahun 2017 waktu Pak Anies lawan Pak Basuki, pasukan media sosialnya Pak Basuki sangat banyak sekali, tapi jumlah suaranya juga tidak sebanding dengan itu,” ujar Angga Putra Fidrian, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Kendati demikian, Angga menyampaikan bahwa medsos telah menjelma sebagai ruang yang krusial agar dipertimbangkan dalam masa kampanye menuju Pilpres 2024. Cuma, hal tersebut belum menjadi fokus utama.***

Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Alasan Gen Z Pilih Dukung Anies: Kekinian tapi Tak Lupa Punya Peran dan Profil yang Harus Dijaga," Selasa, 12 Desember 2023.

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler