Network
ZONA SURABAYA RAYA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dengan tegas menyangkal klaim intoleransi dan politik identitas yang dialamatkan kepada Calon Presiden (Capres) Anies.
Mereka menyatakan bahwa tak ada bukti konkret yang mendukung tuduhan tersebut.
Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, dalam konferensi di Jakarta hari Kamis 7 Desember 2023, mengungkapkan bahwa serangan terhadap Anies dalam setiap kontestasi politik, terutama jelang Pilpres, sering kali mengangkat isu-isu lama yang tidak memiliki dasar kuat.
Baca Juga: Kritik Pedas Anies Baswedan Terhadap IKN Direspon Tegas Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur
"Politik identitas selalu menjadi senjata yang dilontarkan ke arah Pak Anies, terutama saat Pemilihan Presiden di DKI. Namun, tidak ada bukti yang mampu menegaskan klaim-kalaim tersebut," ujar Billy.
Dia menekankan bahwa isu intoleransi dan politik identitas belum pernah terbukti, mengingat saat Anies memimpin DKI, semua kalangan dan agama diberikan kebebasan untuk menjalankan ibadah dan merayakan hari besar masing-masing.
"Bukti yang konkret apakah Anies pernah terlibat dalam isu intoleran atau politik identitas? Apakah Anies memberikan fasilitas kepada kelompok radikal? Selama lima tahun di DKI, fakta menunjukkan bahwa banyak izin rumah ibadah diberikan," tambahnya.
