ZONA SURABAYA RAYA - Hasil survei terbaru menjelang debat Capres-Cawapres menunjukkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) masih unggul dibanding dua pasangan lain. Hasil survei peserta Pilpres 2024 ini dari dua lembaga berbeda.
Hasil survei dari lembaga Indikator Politik Indonesia menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi, yakni 45,8 persen. Disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) 25,6%. Sedang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) hanya 22,8%. Sisanya 5,8% tidak tahu/tidak jawab.
Litbang Kompas juga merilis hasil survei terbaru Pilpres 2024. Prabowo-Gibran tetap unggul dengan suara 39,3%. AMIN menyodok posisi kedua dengan 16,7% dan Ganjar-Mahfud turun di angka 15,3%.
Baca Juga: Sebut Gibran Setara dengan Jenderal Soedirman, Prabowo Subianto: Dinasti Merah Putih!
Survei Litbang Kompas ini digelar 29 November-4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih acak. Survei ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sedang tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-2,65%.
Sedang survei Indikator Politik Indonesia dilakukan 23 November-1 Desember 2023 terhadap 5.380 responden. Survei ini melalui survei tatap muka. Pemilihan sampel melalui metode random sampling. Margin of error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan mengacu hasil survei terbaru itu, meski Prabowo-Gibran unggul, tapi Pilpres 2024 berpotensi berlangsung dua putaran.
Baca Juga: Begini Cara Prabowo Subianto Jawab Kritik Mengambil Keuntungan dari Citra Jokowi
Tren Naik Elektabilitas Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Turun
Meski Prabowo-Gibran paling sering mendapat kritik, namun pasangan nomor urut 2 ini justru unggul dibanding dua pasangan lain, yakni AMIN dan Gajar-Mahfud. Bahkan, suara atau tingkat keterpilihan (elektabilitas) Prabowo-Gibran menunjukkan tren kenaikan.
"Pak Prabowo-Gibran itu sekarang 45,8 persen naik kurang lebih sekitar 5-6 persen dibanding bulan lalu. Sementara Mas Ganjar turun 4-5 persen dibanding bulan lalu. Mas Anies sedikit turun tapi kurang lebih stabil," papar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dikutip Senin 11 Desember 2023.
Burhan menegaskan saat ini belum bisa dipastikan Pilpres 2024 berjalan satu putaran. Namun ia meyakini, Prabowo-Gibran akan lolos ke putaran 2.
"Meskipun belum bisa dipastikan Pak Prabowo-Gibran menang satu putaran, tapi kalau terjadi putaran kedua, hampir bisa dipastikan Pak Prabowo-Gibran lolos putaran kedua," tandas dia.
Undecided Voters Tinggi di Pilpres 2024
Dari hasil survei terbaru Litbang Kompas diketahui pemilih bimbang atau undecided voters cukup tinggi mencapai 28,7% responden. Mereka belum menentukan pilihannya di Pilpres 2024.
"Survei menangkap dinamika pemilih bimbang yang kian meningkat. Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres mencapai angka 28,7 persen, terbilang besar mengingat Pemilu tinggal dua bulan lagi," sebut Litbang Kompas dalam keterangannya, Senin, 11 Desember 2023.
Pemilih bimbang ini berdasarkan survei ini merupakan kelompok yang belum memiliki ikatan ideologis. Mereka juga belum memiliki kedekatan emosional dengan sosok paslon tertentu.
Menariknya, kebanyakan dari kelompok ini adalah mantan pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Sebagian lain orang-orang yang tidak menggunakan haknya alias Golput.
Kebanyakan dari kelompok ini merupakan generasi tua dalam rentang usia 41-60 tahun yang sebagian besar masuk ke dalam generasi X.
Pada rentang usia tersebut, jumlah mereka mencapai 44,3 persen, lebih tinggi dari persentase populasi kelompok ini yang sekitar 36 persen.
Menariknya, kelompok ini didominasi perempuan sekitar 54,2%. Mereka tinggal di perdesaan dan lebih banyak berpendidikan dasar.
Bisa jadi kelompok ini yang akan menentukan Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
Jadwal Debat Capres-Cawapres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal capres-Cawapres digelar lima kali. Debat dimulai 12 Desember 2023. Kemudian dilanjut 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Pada jadwal debat pertama dibuka dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Kemudian, di tanggal 22 Desember 2023, tema debat yang diambil adalah pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Pada tanggal 7 Januari atau agenda debat ketiga mengangkat persoalan Ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) RI.
Lalu 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Pada 4 Februari 2024 atau sesi debat terakhir mengangkat tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. ***