5 Cara Menggemakan Padang Lamun demi Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampak Lingkungan

18 Juli 2023, 13:30 WIB
Ekosistem padang lamun /ANTARA/

ZONA SURABAYA RAYA - Padang lamun sendiri merupakan suatu ekosistem perairan dangkal yang dapat menjadi tempat hidup atau rumah bagi bermacam makhluk hidup.

Misalnya saja yang berjenis tumbuhan laut berbunga sampai jenis ikan, penyu, kuda laut dan kerang.

Secara saintifik ekosistem padang lamun mampu memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan berbagai makhluk laut.

Seperti misalnya menjernihkan perairan, melindungi sedimentasi, serta melindungi pantai dari arus gelombang yang ekstrem.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Laksanakan Coastal Clean Up Serentak

Meskipun padang lamun banyak sekali manfaatnya, satu ekosistem ini jarang sekali diperhatikan, keberadaanya masih kalah dengan ekosistem pesisir yang lainnya, seperti mangrove dan terumbu karang.

Mengutip theconversation.com, ekosistem padang lamun ini juga masih menjadi “anak tiri” dalam sebuah penelitian dan strategi perlindungan ekosistem tingkat global.

Baca Juga: Jaga Lingkungan Hidup, Ratusan Nelayan Bersih-Bersih Pantai di Banyuwangi

Jelas bahwa ekosistem ini masih belum dapat perhatian laiknya ekosistem lainnya.

Negara Indonesia sedndiri merupakan rumah terbesar ekosistem lamun di dunia, namun sayang sekali di negara ini masih belum ada program nasional yang secara khusus melindungi padang lamun.

Dikatahui bahwa sejak 1960-an, luas tutupan lamun di Indonesia sudah berkurang hingga 30-40% yang disebabkan oleh ekspansi budi daya perikanan dan pembangunan pesisir.

Semestinya pemerintah dapat memasukkan program lamun sebagai prioritas nasional.

Karena ekosistem ini layak menjadi solusi berbasis alam dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya.

Dilansir dari thecoservation.com, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa ekosistem yang satu ini layak untuk dijadikan sebuah solusi:

Baca Juga: UC dan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Fasilitasi 40 Kampung Zero Waste, Ubah Sampah Jadi Produk Fashionable

1. Membedayakan dan menyadarkan warga sekitar

Dengan diadakannya program restorasi lamun di tingkat nasional dapat memicu peningkatan kesadaran masyarakat.

Lebih khususnya masyarakat sekitar dapat mengetahui betapa pentingnya ekosistem lamun bagi kehidupannya.

Baca Juga: Kejaksaan Geledah Dinas Lingkungan Hidup Situbondo, Cari Dokumen Dugaan Korupsi Rp800 Juta

Karena kurangnya kesadaran yang ada di masyarakat juga salah satu ancaman terbesar bagi konservasi ekosistem ini.

2. Meredam dan mengatasi dampak perubahan iklim

Ekosistem ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus memperambat laju perubahan iklim.

Indonesia sendiri memiliki target pengurangan emisi nasional sebesar 31,8-43,2% pada tahun 2030.

Target tersebut memiliki peluang untuk ditingkatkan, apabila pemerintah memasukkan aksi pelestarian dan pemulihan ekosistem lamun dalam target iklim Indonesia.

3. Program berskala luas dan melibatkan banyak Lembaga

Seperti program restorasi gambut yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2016. Program restorasi gambut itu berisi program restorasi lamun juga.

Seharusnya, program ini memperoleh anggaran khusus untuk perlindungan lamun, implementasi kebijakan pengelolaan lamun di tingkat pusat maupun daerah, serta peningkatan sumber daya manusia dan penelitian terkait.

Baca Juga: Keren Abis, ini Usaha Pelajar Surabaya Sebagai Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup

Dalam upaya melaksanakan program restorasi, dukungan anggaran dari pemerintah akan memungkinkan pelaksanaan dengan skala yang lebih luas.

4. Program ekonomis tapi berdampak

Pemulihan lamun, termasuk perencanaan, penanaman, pemantauan, dan sebagainya, diperkirakan memiliki biaya sekitar US$700 ribu (Rp10,4 miliar) per ha.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, Yuk, Terapkan Tiga Gaya Hidup Berkelanjutan yang Simpel Ini

Angka ini menunjukkan bahwa biaya pemulihan lamun jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan ongkos restorasi karang, yang mencapai sekitar US$3 juta (Rp44,9 miliar) per ha.

5. Mengembalikan keberagaman makhluk perairan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemulihan lamun akan mendorong kehidupan satwa perairan dan mengembalikan fungsi lamun dalam lingkungan sekitarnya.

Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati di ekosistem lamun, yang merupakan salah satu tujuan penting Indonesia dalam menjaga biodiversitas laut.

Itulah lima alasan mengapa pemulihan padang lamun patut menjadi prioritas. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: The Conversation

Tags

Terkini

Terpopuler