Tangis Mensos Risma Pecah, Terharu Kegigihan Pemuda Asmat Bisa Punya Galangan Kapal

2 Juni 2023, 10:10 WIB
Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan /Zona Surabaya Raya/PRMN/Dimas Adirono

ZONA SURABAYA RAYA- Tangis Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini pecah, setelah dirinya memberikan beberapa bantuan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Terlebih lagi, usai dirinya meresmikan galangan sederhana untuk para pemuda di sana.

Saat di Asmat, Mensos Risma memberikan upaya pemenuhan gizi anak-anak dan menyerahkan bantuan pemberdayaan sosial berupa 27 kapal fiber longboat.

Yang dilakukan Risma cukup beralasan, karena pemenuhan gizi di Asmat cukup rendah, sehingga mengupayakan pemenuhan gizi anak-anak di Agats dari bantuan pemberdayaan sosial ayam petelor.

"Karena Agats sangat spesial, dia tanahnya enggak bisa ditanami, sehingga saya mengusahakan untuk bagaimana gizi ini bisa diambil dari peternakan ayam petelor, dan kampung di sana karena sungainya sangat keruh, maka kita bantu lele," ujar Risma, Kamis 1 Juni 2023.

Baca Juga: Belum Ada Seminggu Sejak Diluncurkan, Lagu Happy Asmara “Shopee Maszeh” Viral Bikin Geger Netizen

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis ke Keuskupan Agats, Mensos Risma menyempatkan diri membagikan telor rebus dan wafer coklat pada bocah-bocah di sana.

Tak hanya itu, Mensos Risma mengatakan salah satu kebutuhan primer masyarakat di Agats adalah trasportasi air seperti kapal-kapal, sehingga kapal fiber yang diserahkan, diharapkan dapat membantu kegiatan niaga masyarakat.

"Kita bantu kapal selain untuk usaha mereka mencari ikan atau menjual produknya, tapi juga untuk akses transportasi," ujar Mensos Risma di Keuskupan Agats.

Bantuan kapal fiber long boat, bibit ternak babi 1.000 ekor, ribuan pasang pakaian dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) sebanyak 100 unit, diserahkan Mensos Risma secara simbolis kepada Uskup Keuskupan Agats Aloysius Murwito dan Bupati Asmat Elisa Kambu.

Namun saat dirinya meresmikan galangan kapal untuk para pemuda Asmat bekerja memperbaiki kapal, Risma memotong pita menangis. Dirinya terharu dengan semangat pemuda Asmat.

Baca Juga: FIX, Pemain Asing Persebaya Surabaya Lengkap! Aji Santoso Pastikan Song Ui-yong dan Dusan Stevanovic Bergabung

"Ini bukan hanya perkara uang, tapi juga konsistensi mereka untuk belajar disiplin, mereka belajar konsisten untuk terus menyelesaikan pekerjaan, sehingga 27 long boat bisa kita persembahkan untuk warga di Asmat," jelasnya.

Risma mengungkapkan, mengapa dirinya menangis, dan ternyata dikarenakan kegigihan pemuda Agats Asmat untuk bisa mempunyai lapangan pekerjaan.

"Ini bagi saya peradaban dimana dulunya mereka tidak pernah membayangkan bisa membuat kapal (yang lebih kuat dan ringan), tapi sekarang mereka bisa membuktikan mereka bisa buat kapal. Jadi ini peradaban yang mereka tingkatkan. Mungkin bagi orang lain biasa, tapi bagi saya luar biasa karena tidak mudah mengajarkan kepada mereka, yang selama ini hanya melihat orang membeli kapal," terangnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler