Wisatawan China dan Manajer Restoran di Bali Akhirnya Damai, Terungkap Pemukulan Dipicu Perkataan tak Senonoh

28 Februari 2023, 14:11 WIB
Dua pihak yang terlibat keributan di Restoran Bali Ocean Feast Kawasan Pelabuhan Benoa, Bali akhirnya berdamai /Zona Surabaya Raya/Pikiran Rakyat Media Network

ZONA SURABAYA RAYA - Keributan antara wisatawan China dengan salah satu manajer di Restoran Bali Ocean Feast Kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, akhirnya diselesaikan dengan cara damai.

Kedua belah pihak sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi di Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Senin malam, 27 Februari 2023.

Terungkap dalam mediasi tersebut, wisatawan China itu terpaksa melakukan pemukulan lantaran tersulut emosi akibat perkataan tak senonoh dari manajer yang hadir pada opening Restoran Bali Ocean Feast pada Senin lalu, 30 Januari 2023.   

Sebelum berdamai, kedua belah pihak sempat melapor ke polisi. Sang manajer melaporkan tentang penganiayaan. Sedang WNA China melaporkan kasus penghinaan.

Baca Juga: Kakak Perempuannya Dikatai Pecun, Wisatawan China Hajar Manajer Restoran di Benoa Bali, Begini Kronologinya

Petugas kepolisian melalui pendekatan restorative justice menjembatani kedua belah pihak yang berperkara, yakni BF dengan HK dan JL untuk berdamai.

Jalannya mediasi sempat alot. Namun keduanya akhirnya sepakat damai setelah mediasi yang dilakukan di mako polisi sejak pukul 14.30 WITA.

Dalam perdamaian tersebut didepakati, bahwa kedua belah pihak tidak melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum dan tidak ada lagi permusuhan di kemudian hari.

"Semalam kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi dengan dijembatani kepolisian melalui pendekatan restorative justice," ujar E A Siregar, kuasa hukum BF, Selasa, 28 Februari 2023.

Baca Juga: Mutasi Polri Terbaru, Ini Daftar 92 Pejabat Polri yang Dirotasi: Ada Irwasum hingga Kapolrestabes Surabaya

Lanjut Siregar, dalam pertemuan tersebut ada beberapa butir kesepakatan yang akhirnya membuat semua pihak menjadi saling memaafkan dan tidak ingin proses tersebut sampai ke ranah persidangan.

"Dengan sudah mencabut seluruh laporan ini, kami meminta pihak kepolisian untuk memberhentikan perkara tersebut. Karena para pihak sepakat untuk berdamai. Tadi malam juga langsung ditandatangani surat pernyataan oleh keduanya," sambungnya.

Dalam perdamaian itu, keduanya sudah merasa cukup dengan poin-poin yang tercantum dalam mediasi dan telah saling dimengerti oleh masing-masing pihak yang sedang berperkara.

"Jadi, sejak ditandatangani perjanjian tersebut, tidak ada lagi yang namanya musuh-musuhan, singgung-singgungan dan merasa dirugikan," tandas Siregar.

Baca Juga: Tempatnya Tersembunyi, Bakso Gajih Pentol Jumbo Full Daging ini Jadi Kuliner Viral di Surabaya, Wajib Dicoba!

Sekadar diketahui, pemukulan yang dilakukan oleh BF terhadap HK dan JL ini bermula dari dugaan lontaran perkataan yang tidak sepantasnya dilakukan HK terhadap BX.

Merasa emosi karena kakaknya, BX, dikatai ucapan tak pantas, BF kalap dan menghajar HK. Akibat perkelahian itu, JL terkena pukulan. HK pun melaporkan kasus tersebut melalui Laporan Polisi LP-B/1/II/2023/Polsek Kws Pelabuhan Benoa. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler