Isu Presiden Jokowi 3 Periode, Begini Tanggapan Luhut Binsar Pandjaitan di Podcast Deddy Corbuzier: Saya Capek

12 Maret 2022, 15:25 WIB
Menyikapi isu Presiden Jokowi 3 Periode, Begini Tanggapan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Podcast Deddy Corbuzier /Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier/

ZONA SURABAYA RAYA – Deddy Corbuzier mengundang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah Podcast di laman YouTube nya.

Dalam podcast tersebut menanggapi isu mengenai jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode yang masih terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Dilansir ZonaSurabayaRaya.Com dari laman YouTube podcast Deddy Corbuzier pada Sabtu, 12 Maret 2022. Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa sudah capek apabila kedepan diminta menjabat seperti saat ini lagi.

Pada awal podcast Deddy bertanya kepada Luhut mengenai apakah hal tersebut memungkinkan atau tidak.

Baca Juga: Lirik Lagu Raisa - Cinta Sederhana, Tentang Perasaan Tulus dan Tanpa Mengada-ada

Luhut menilai wacana mengenai 3 periode tersebut tidak masalah karena bagian dari demokrasi. Luhut menjelaskan bahwa sekarang banyak suara bermacam-macam, kalau memang suara (3 periode) itu membesar tergantung dari perwakilan rakyat untuk menanggapi.

“Soal mungkin atau tidak mungkin itu, nanti DPR dan MPR yang menentukan, jadi bahwa ada wacana macam-macam dipublik merupakan bagian dari demokrasi,” jawab Luhut.

Deddy juga menanyakan apa tergantung dari pak Jokowi.

“Pak Jokowi urusannya apa? Beliau sudah tegas menyatakan taat konstitusi. Konstitusinya sekarang dua periode, ya beliau taat itu,” jawab Luhut.

Baca Juga: VIDEO: Pagar Rumah Milik Orang Terbuka, Kurir Ini Berhenti Lakukan Hal Baik

Luhut menjelaskan kalau rakyat tiba-tiba minta, DPR berproses, partai politik berproses sampai di MPR, dan kalau sampai terjadi penundaan satu tahun, dua tahun atau tiga tahun, sah-sah saja.

Deddy pun penasaran apakah nanti tidak balik di zaman Soeharto.

Menurut Luhut kekebasan dulu tidak seperti sekarang, sekarang rakyat boleh bersuara.

“Kebebasan dulu tidak seperti sekarang. Sekarang ini orang boleh bersuara, dulu ga berani, bisa bonyok. Sekarang apa yang ga dibilang pak Jokowi, kan pak Jokowi diem aja, sekarang apa aja rebut, pak Jokowi dibilang tidak konstitusional, wong beliau ga ngomong, itu suara dibawah kan, artinya ini belum tentu, kenapa mesti repot” jelas Luhut.

Baca Juga: Tenggelam di Depan Anaknya, Jasad Korban Ditemukan Tewas Setelah Terseret Arus Sejauh 2 Km

Suara rakyat kalau memang suara itu besar, DPR atau partai politik pasti dengar, dan itu merupakan konstituen.

Apabila rakyat terus berkembang, bilang di DPR dan MPR, konstitusi yang dibikin yang harus ditaati presiden, karena konstitusi yang memerintahkan presiden.

Deddy kembali menjelaskan bahwa konstitusi ini bisa dirubah karena keinginan-keinginan berbagai pihak.

“Kalau tidak setuju rame-rame tidak ada masalah, pak presiden juga tidak masalah, tapi orang-orang pada takut yang pengen sudah jadi gini takut tertunda, kalau saya enggak, 2024 itu kalau Tuhan kasih semua baik-baik saya sudah berusia 77 tahun, saya gamau lagi lah,” jawab Luhut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Sabtu, 12 Maret 2022: Zodiak Cancer, Virgo, Libra Aquarius Dengarkan Peringatan dari Teman

Dalam podcast tersebut Deddy juga menanyakan apakah Luhut sudah mulai capek.

“Kalau pak Jokowi 3 periode, Opung berhenti?,” tanya Deddy Corbuzier dalam podcast tersebut.

Luhut menjawab sudah cukup .

“Cukup, Saya pun kalau diminta jadi penasihat saja, tapi kalau jadi begini lagi sudah cukup. Kita tahu dirilah, capek juga ngurus Republik ini. orang pikir gampang? gampang kalau lu ngomong sendiri gampang tapi kalau nyatukan seperti kemarin ini buat Simbara ini,” jawab Luhut.

Baca Juga: Benarkah Kontrak Bruno Moreira Sudah Diperpanjang? Unggahan Pemain Berharga Rp5,21 Miliar itu Bikin Penasaran

Deddy mengatakan bahwa Luhut luar biasa, semuanya dikerjakan dan terus jalan.***

Editor: Budi W

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler