Awas, ATM-mu Dibobol! Pelaku ini Berhasil Kuras Uang Nasabah Rp2,19 Miliar

17 September 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi: Waspadai berbagai modus pembobolan ATM agar uangmu tidak terkuras habis /Pixabay/Peggy_Marco

ZONA SURABAYA RAYA- Banyak orang gelap mata lantaran terbelit masalah ekonomi. Hingga membobol ATM pun dilakukan. Kejahatan ini harus diwaspadai jika tidak ingin uangmu habis dikuras.

Masalah ATM dibobol ini bukan isapan jempol. Di Jakarta, terungkap sindikat pembobolan ATM sejumlah nasabah bank BUMN. Pelaku menguras dana nasabah dengan modus skimming.

Pelaku yang melibatkan warga negara Rusia, Belanda dan seorang pria WNI telah membobol ATM hingga mendapatkan uang Rp1,7 miliar.

Dua hari setelah pengungkapan di Jakarta, kasus pembobolan ATM juga terjadi di Malang, Jawa Timur. Pelaku dua orang dan berhasil mendapatkan uang Rp498.409.000 (hampir Rp500 juta).

Baca Juga: Diduga Maling Uang Bank Jatim Rp23 Miliar, Seorang Debitur Ditangkap Kejati Jatim

Dari dua kejadian pelaku pembobolan ATM berhasil menguras uang nasabah sekitar Rp2,19 miliar.

Di Malang, pelakunya dua orang dan sudah ditangkap Polresta Malang Kota. Kedua pembobol ATM tersebut merupakan karyawan salah satu vendor ATM bank.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menyebutkan dua pelaku pembobol mesin ATM adalah AF alias Toyib (33) dan AP (29), kedua merupakan warga Kabupaten Malang.

"Tersangka AP ditangkap di Kabupaten Malang, sementara AF alias Toyib, sempat melarikan diri ke Kabupaten Mojokerto, namun berhasil kita tangkap," terang Budi Hermanto dikutip dari Antara, Jumat 17 September 2021.

Baca Juga: VAKSIN GRATIS ROYAL PLAZA Surabaya Hari Sabtu 18 September 2021, Kuota 1.500, Daftar di Lokasi, Ini Syaratnya

Budi menjelaskan  keduanya melakukan pencurian uang dengan jumlah mencapai Rp498.400.000 sejak melakukan aksinya pada Februari hingga Agustus 2021.

Menurutnya, modus yang dilakukan pelaku AF adalah dengan mengambil uang di dalam cassette ATM bank. Cassette adalah tempat untuk menaruh uang tunai di dalam mesin ATM.

"Pelaku membuka mesin ATM dan selanjutnya mengambil uang di dalam cassette ATM," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo menambahkan uang yang diambil pelaku tidak langsung dalam jumlah besar. Dalam tiap aksinya, pelaku mengambil uang berkisar Rp20 juta hingga Rp40 juta.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja di Surabaya, RS TNI AU Butuh Lulusan D3 dan Sarjana, Buruan Melamar!

Aksi pelaku sangat rapi karena telah mengetahui kapan jadwal pengisian uang di sejumlah mesin ATM di wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang tersebut. Pencurian uang tersebut dilakukan sebelum petugas mengisi uang di ATM yang diincar.

Menurutnya, ada sebanyak 15 tempat kejadian perkara (TKP) yang tersebar di wilayah Malang Raya. Pelaku melakukan pencurian secara berulang-ulang di tempat tersebut, dan mengambil uang di dalam cassette ATM.

"Dalam satu cassette ATM, ada 2.500 lembar uang. Saat pengisian, selalu ada pengamanan. Namun, setelah pengisian tidak ada. Pelaku mengambil sebelum dilakukan pengisian, karena sudah mengetahui jadwalnya," kata Tinton.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 21 Dibuka, Ikuti Langkah ini Jika Ingin Berhasil, Daftar Pertama Tidak Jamin Lolos

Meski dua kejadian itu berbeda modus. Namun tetap waspada agar ATM kita aman dari pembobolan.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari aksi kejahatan ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut tips yang pertama dengan rutin mengganti PIN atau pasword kartu ATM.

Penggantian PIN ATM disebut Yusri minimal dilakukan paling lama satu bulan satu kali.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Gratis di Pusdik Brimob Watukosek 20-21 September 2021, Pendaftaran Online, Simak Caranya

"Tolong dicek betul, diganti secara berkala PIN," kata Yusri dikutip ZonaSurabayaRaya.Pikiran-Rakyat.Com dari PMJ News.

Langkah selanjutnya dengan cara mengganti kartu ATM. Polisi menyarankan agar para nasabah mengganti kartu ATM menggunakan chip.

"Masyarakat yang punya card belum ada chipnya, tolong diganti dengan ATM terbaru yang ada cipnya karena ini agak sulit untuk di cloning oleh para pelaku," beber Yusri.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis meminta masyarakat agar waspada terhadap mesin ATM.

Baca Juga: Vaksin Gratis di Puskesmas Waru dan RSUD Sidoarjo 18 dan 20 September 2021, Daftar Online

Masyarakat agar lebih waspada dan memperhatikan keyboard mesin ATM yang hendak dipakai sebelum digunakan.

"Saya imbau warga masyarakat pertama, bisa kita lihat pasti mereka mengganti keyboardnya itu kalau kita jeli kelihatan berbeda dengan keyboard di mesin ATM tapi menyerupai," terang Aulia.

Untuk diketahui, pelaku di Jakarta membobol data nasabah dengan modus skimming. Modus ini berbentuk pencurian informasi kartu kredit/debit nasabah dengan menggunakan alat khusus skimmer.

Data nasabah ini kemudian diduplikasi dengan menggunakan blank card (kartu kosong). ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler