Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Balik Penemuan Vaksin AstraZeneca, Ini Profilnya

19 Juli 2021, 13:03 WIB
Indra Rudiansyah, mahasiwa Indonesia yang terlibat dalam pembuatan Vaksin Covid-19 AstraZeneca. /Tangkap Layar YT Deutsche Bank/

ZONA SURABAYA RAYA - Siapa sangka di balik penemuan vaksin Covid-19 AstraZeneca, ada peran pemuda asal Indonesia. Dia adalah Indra Rudiansyah, mahasiswa di Universitas Oxford.

Vaksin Astra Zeneca memang ditemukan oleh Sarah Gilbert. Namun Sarah Gilbert tidak sendirian membuat Vaksin Astra Zeneca. Indra Rudiansyah termasuk tim yang dipercaya Profesor Sarah Gilbert.

Indra Rudiansyah tergabung bersama tim Jenner Institute pimpinan Sarah Gilbert. Dalam tim itu, Indra berperan dalam tahapan uji klinis untuk melihat antibody response dari para relawan penelitian yang sudah divaksinasi menggunakan AstraZeneca.

Sarah Gilbert sendiri baru baru ini viral, karena ilmuwan Inggris ini bersedia melepas paten Vaksin AstraZeneca untuk negara-negara yang membutuhkan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Baca Juga: Libur Idul Adha 2021 tak Bebas, Ini 4 Aturan Pembatasan yang Berlaku Hari ini hingga 25 Juli

"Ternyata Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca ini sangat Pancasilais. Rela melepas hak paten vaksinnya sehingga murah dan mudah diakses umat manusia di dunia," kata anggota DPR RI Fadli Zon di akun Instagramnya, @fadlizon, Senin 19 Juli 2021.

"Sementara di sini (Indonesia, red) ada yang mau bisnis vaksin," lanjut politisi Partai Gerindra ini seakan menyindir pihak-pihak yang berbisnis vaksin.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban juga angkat bicara.

“Saya akan mengingat namanya: Indra Rudiansyah, mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Universitas Oxford. Indra adalah bagian dari tim Sarah Gilbert, penemu Vaksin AstraZeneca yang menyerahkan hak paten temuannya itu. Salut,” tulis Zubairi melalui akun Twitter pribadinya, @ProfesorZubairi, Senin 19 Juli 2021.

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Surabaya tak Gelar Sholat Idul Adha 2021, Ini Alasannya

Lantas siapa sebenarnya Indra Rudiansyah ini? Belakangan diketahui Indra Rudiansyah ini mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Universitas Oxford.

Melansir Facebook resmi LPDP Kementerian Keuangan RI, disebutkan bahwa Indra adalah penerima beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) program doktoral pada Clinical Medicine, The University of Oxford.

Saat studi Indra turut menjadi bagian dalam pengembangan vaksin COVID-19 yang diteliti oleh University of Oxford.

Pada Juli 2020, University of Oxford secara resmi menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan, menghasilkan kekebalan yang baik. Vaksin tersebut merangsang respons sel T dan menetralkan antibodi

Baca Juga: Menikah lewat Aplikasi Zoom, Fenomena Baru saat Pandemi Covid-19

Sejak bergabung pada awal Mei 2020, Indra Rudiansyah telah menghabiskan waktu rata-rata 10 jam di laboratorium setiap harinya.

Keterlibatannya dalam tim Sarah Gilbert menjadi pengalaman berharga karena dihadapkan dengan begitu banyak tantangan.

"Ada ratusan peneliti yang bekerja. Sumber daya yang besar ini bertujuan agar vaksin segera bisa dikembangkan dengan cepat. Biasanya, untuk mendapatkan data uji klinis vaksin fase pertama dibutuhkan waktu hingga lima tahun, tapi tim ini bisa menyelesaikan dalam waktu enam bulan," jelas unggahan Facebook LPDP Kementerian Keuangan RI, Senin 19 Juli 2021. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler