Patung Bung Karno Dibangun di Kemhan, Megawati Beri Kode ke Prabowo

6 Juni 2021, 19:26 WIB
Patung Bung Karno menunggang kuda berdiri di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta. Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946 /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tampaknya kian dekat saja. Terlihat dari keduanya yang kompak saat meresmikan patung Proklamator Soekarno (Bung Karno) di halaman depan Kompleks Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu, 6 Juni 2021.

Megawati atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno menyampaikan terima kasih kepada Prabowo. Presiden kelima RI ini merasa mendapat kehormatan luar biasa dengan dibangunnya patung Bung Karno di Kantor Kemhan.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati hadir bersama anggota keluarganya, yaitu putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda, dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Ribuan Pengendara dari Madura Dipaksa Swab Antigen, 10 Orang Positif Covid-19

Sedang Prabowo Subianto hadir dengan didampingi jajaran pejabat di Kemhan.

Selain itu, sejumlah pejabat negara ikut hadir. Di antaranya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, serta para wakil kepala staf angkatan.

Menurut Megawati, peresmian ini sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-120 Bung Karno. "Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa," kata Megawati.

Baca Juga: Anda Bisa Dapat Bantuan UMKM dari Presiden Jokowi Hanya Pakai KTP, Begini Caranya

Megawati mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Menhan Prabowo.

Menurut dia, momentum tersebut tidak hanya mengingatkan kepada seluruh perjuangan Putra Sang Fajar tersebut, seluruh perjuangan dan cita-citanya bagi NKRI.

Megawati menjelaskan, banyak capaian yang dilakukan Bung Karno saat memimpin Indonesia dari awal kelahirannya, yang diakui dunia.

Baca Juga: Verrel Bramasta Mengaku Hamili Anak Sahabat Ibunya, Venna Melinda: Kamu Kenal kan Baru Tiga Minggu!

Dia mencontohkan peran kunci Bung Karno pada Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, yang saat ini diakui PBB sebagai sebuah "heritage of the world".

"Sehingga sebagai bangsa Indonesia, sebenarnya kita seharusnya bangga bahwa sebuah konferensi yang mungkin tidak akan ada lagi mengenai Asia-Afrika itu menjadi milik dunia," papar Megawati.

Selain itu, menurut Megawati, ada Gerakan Non-Blok, "Conference of the New Emerging Forces", hingga konferensi antipangkalan militer asing. Pada waktu itu, sebenarnya sedang direncanakan juga konferensi tri kontinental tiga benua.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Madura Tiba-tiba Melonjak, RSUD Bangkalan sampai Lockdown

"Peresmian patung Bung Karno tersebut menjadikan seluruh api sejarah perjuangan bangsa bergelora kembali," ungkapnya.

Sementara itu Prabowo mengungkapkan Bung Karno bukan saja Presiden Pertama Indonesia, namun juga Proklamator Kemerdekaan sekaligus penggagas ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya," kata Menhan Prabowo yang mana peresmian patung Soekarno dilaksanakan secara virtual.

Baca Juga: Viral! Video Adegan Ranjang Barbie Kumalasari dengan Brondong Tersebar, Buruan Sebelum Dihapus!

Menurut Prabowo, patung Bung Karno tersebut bukan bagian dari kultus individu, bukan memuja-muja sejarah masa lalu, tapi ini adalah pewarisan nilai-nilai kebangsaan.

Dia menjelaskan bahwa patung Bung Karno tersebut terinspirasi dari kejadian pada 5 Oktober 1946, saat itu, sebagai panglima tertinggi angkatan perang, Bung Karno menjadi inspektur upacara.

Menurut dia, para pemimpin tentara saat itu meminta Bung Karno melakukan inspeksi pasukan dengan naik kuda, dan Bung Karno membutuhkan waktu tiga hari untuk menjadi mahir naik kuda.

Baca Juga: Mengaku Sedih Ditinggal Lesty Kejora Menikah, Endang Mulyana: Bukan Tidak Rela, Itu sudah Risiko

"Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta-merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata," papar dia. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler