Vaksin Gotong Royong, Kimia Farma Tandatangani Perjanjian Kerjasama Produsen Vaksin Shinoparm 7,5 Juta Dosis

27 Mei 2021, 21:41 WIB
Vaksin Gotong Royong /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA – Siap mempercepat program Vaksinasi Gotong Royong, Kimia Farma sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Shinoparm untuk impor vaksin program Gotong Royong ini, dengan komitmen 7,5 juta dosis.

“Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap,” ujar Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma dalam Dialog Produktif bertema Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis, 27 Mei 2021.

Proses menuju pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong terbilang cukup panjang. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sendiri, telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar melalui KADIN.

Ganti Winarno menambahkan, hingga saat ini sudah lebih dari 70 ribu dosis vaksin Shinoparm yang didistribusikan ke perusahaan terdaftar.

“Harapannya vaksinasi Gotong Royong ini membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” jelasnya.

Distribusi vaksin Gotong Royong dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini. Kimia Farma terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong baik dari sisikesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya, termasuk SDM kesehatan untuk implementasi vaksinasi Gotong Royong.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ultah, Warganet Minta jangan Tiru Gubernur Khofifah

“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin COVID-19 dan KADIN sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi. Dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatkan pelayanan yang terbaik,” terangnya.

Seluruh vaksin baik yang digunakan untuk program pemerintah dan program Gotong Royong telah dilengkapi dengan barcode yang bisa dilacak pendistribusiannya dan peruntukannya.

“Data tersebut nantinya terekam dalam sistem satu data sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi sehingga terhindar dari penyalahgunaan,” tandas Ganti Winarno.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyaksikan pelaksanaan perdana Vaksinasi Gotong Royong, pada Selasa 18 Mei 2021 lalu.

Program vaksinasi yang diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia

Serta, didukung berbagai pihak seperti Bio Farma dan Kimia Farma. Saat itu, terus terus dilakukan upaya untuk
mempercepat proses vaksinasi Gotong Royong agar dapat diimplementasikan ke seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Grup Astra pada Selasa 18 Mei 2021 lalu juga telah berkesempatan melaksanakan vaksinasi Gotong Royong bagi 10 ribu karyawan mereka.

“Beberapa waktu mendatang, beberapa unit usaha Grup Astra terutama usaha manufaktur juga akan terus melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini,” terang Aloysius Budi Santoso, Ketua Tim Penanggulangan COVID-19 Grup Astra.

Menurut Budi Santoso, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong di Grup Astra ini terbilang lancar. Dalam pelaksanaannya Grup Astra juga didukung oleh Kimia Farma dalam penyediaan fasilitas layanan kesehatannya.

Dalam Grup Astra sendiri terdapat sekitar 365 ribu orang yang terdaftar, terdiri dari karyawan dan keluarga inti karyawan.

“Saat ini kita sedang belajar mencari format yang terbaik untuk vaksinasi Gotong Royong ini. Sampai sekarang belum ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dari pelaksanaannya. Sejauh ini pengalaman saat melaksanakan vaksinasi Gotong Royong masih aman,” tandas Budi Santoso. ***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler