Menurut Kapolres Jember, kalau aksi ini dipicu karena tersangka sakit hati dan tidak terima hubungannya dengan korban diputus begitu saja.
“Rasa sakit hati yang mendalam mendorongnya untuk melakukan tindakan yang tak bisa dibayangkan,”ungkanya.
Kapolres Jember menerangkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban sudah direncanakan sebelumnya.
Baca Juga: Banjir Dringu, BAZNAS Kabupaten Probolinggo Bantu Logistik di Dapur Umum
Pengakuan tersangka MA tegas Kapolres, pelaku mengatur rencana bersama temannya LS untuk berbuat tindakan kejahatan terhadap korban.
Akan tetapi, setelah sampai di lokasi, tersangka MA menghadang korban yang saat itu sedang mengendarai kendaraan bermotor.
“Tersangka MA lalu mendorong korban hingga jatuh dan kemudian menyerangnya dengan mencengkeram leher korban dan merampas perhiasan kalung yang dipakainya,”terang AKBP Bayu Pratama.
Baca Juga: Banjir Dringu, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto Turun Langsung ke Lokasi
Namun, kenekatan MA tidak berlangsung lama karena beberapa warga segera datang setelah mendengar teriakan korban.
Melihat situasi semakin tidak menguntungkan, MA pun melarikan diri sambil membawa kabur sepeda motor dan perhiasan milik korban.