Network
ZONA SURABAYA RAYA - Gigitan nyamuk bisa menimbulkan rasa gatal yang mengganggu serta meninggalkan bekas di kulit. Hal ini terkait dengan saliva atau ludah nyamuk, yang menyebabkan sistem imun bereaksi terhadap zat yang menimbulkan iritasi tersebut.
Aktifnya sistem imun dalam tubuh bisa menghasilkan rasa gatal serta bengkak dan bekas warna kemerahan pada kulit.
Ludah nyamuk mengandung protein yang mengakibatkan reaksi alergi. Beberapa orang bisa merasakan gatal lebih lama daripada orang lain. Bengkak pada kulit juga mungkin lebih besar dan luka bekas gigitan nyamuk lebih buruk.
Dr. Rusnawi, Sp.KK dari Primaya Hospital Bhakti Wara menerangkan area kulit yang terkena gigitan membengkak karena adanya histamin yang diproduksi oleh sistem imun.
"Histamin inilah yang meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di area gigitan hingga menyebabkan peradangan atau pembengkakan," ujar dr. Rusnawi dikutip Senin 28 Maret 2022.
Dokter spesialis kulit dan kelamin ini menerangkan, beberapa orang mungkin tidak bereaksi terhadap gigitan nyamuk, tidak merasakan gatal atau bengkak pada kulit.
"Hal ini karena sistem imun tiap orang berbeda. Orang dengan sistem imun tertentu juga mungkin menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk," ujarnya.
Menurut dr. Rusnawi, bagi sebagian orang, gatal dan luka bekas gigitan nyamuk bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu.
